Uni Eropa dan ASEAN mendorong kerjasama dan dialog kebijakan tentang hak-hak manusia

(VOVworld) – Delegasi Sekretariat ASEAN (ASEC) dan 4 Komisi ASEAN baru saja melakukan kunjungan di Brussels, Belgia dari 19 sampai 25 Oktober ini. Ini merupakan kunjungan penelitian tahunan untuk memperkuat kerjasama antara ASEAN dan Uni Eropa; melakukan perbahasan dengan para anggota Parlemen Eropa dan menghadiri satu lokakarya tentang hak-hak manusia yang diadakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Belgia, dengan dihadiri oleh wakil Dewan Eropa dan Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa.

Uni Eropa dan ASEAN mendorong kerjasama dan dialog kebijakan tentang hak-hak manusia - ảnh 1
Wanita Kamboja ikut serta dalam rapat umum sehubungan dengan
Hari Internasional Wanita (8 Maret) di kota Phnom Penh
(Foto: vietnamplus.vn)

Dalam kerangka kunjungan ini, para pejabat Uni Eropa dan ASEAN telah mengadakan satu dialog kebijakan yang pertama tentang hak manusia guna berbagi dan memperkuat kerjasama antara dua kawasan. Dua fihak berbahas tentang tema-tema seperti semua perkembangan tentang hak manusia yang telah dicapai oleh Uni Eropa dan ASEAN baru-baru ini, hak kaum migran, kaum wanita, anak-anak, kaum penyandang cacad dan orang lansia; transaksi dengan organisasi sosial sipil; tanggung jawab terhadap masyarakat dari perusahaan-perusahaan serta hak-hak sosial, ekonomi, budaya dan hak perkembangan. Sehubungan dengan ini, delegasi ASEAN juga melakukan kontak dengan wakil badan-badan usaha Eropa tentang tanggung jawab terhadap masyarakat beserta beberapa aktivitas yang lain.

Pada event-event tersebut, para pejabat ASEAN dan Uni Eropa sepakat mengadakan dialog-dialog secara lebih permanen tentang hak manusia dan masalah-masalah yang menjadi minat bersama. Beberapa bidang kerjasama bilateral dan multilateral yang potensial ditetapkan meliputi: Tanggung jawab badan-badan usaha terhadap masyarakat dan hak-hak manusia, penguatan kemampuan pendekatan untuk para penyandang cacad, sistim perlindungan anak-anak, penyelipan gender, pendorongan hak-hak ekonomi untuk kaum wanita, kekerasan terhadap wanita dan anak-anak, hak orang lansia, pencegahan dan pemberantasan perdagangan manusia. 

Komentar

Yang lain