Uni Eropa dan banyak negara lain menegaskan tidak mengakui kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan

(VOVWORLD) - Uni Eropa, Jumat (22 Maret) menegaskan pendirian tidak mengakui kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan. Pernyataan Uni Eropa ini dikeluarkan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengimbau pengakuan  penuh kedaulatan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan. 

Dari Berlin, ketika ditanya tentang imbauan Presiden AS itu, juru bicara Pemerintah Jerman, Ulrika Demmer menyatakan bahwa Dataran Tinggi Golan adalah wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel. Kalau perlu mengubah garis perbatasan nnegara, hal ini harus dilaksanakan melalui langkah-langkah damai antara pihak-pihak yang bersangkutan. Pemerintah Jerman memprotes langkah-langkah sepihak. Dalam pada itu, negara sekutu  Suriah yaitu Iran juga mencela imbauan Presiden Donald Trump. Pada pihaknya, Mesir juga mengeluarkan pernyataan yang isinya menegaskan bahwa negara ini mengakui Dataran Tinggi Golan adalah wilayah Suriah, bersamaan itu memprotes imbauan Presiden AS. Kementerian Luar Negeri Mesir mengutip resolusi 497 dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa tahun 1981 yang isinya menolak penggabungan Dataran Tinggi Golan ke dalam wilayah Istael. Pihak Mesir menekankan arti penting penghormatan semua resolusi dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang tidak pernah mengakui pendudukan wilayah dengan kekerasan.

Komentar

Yang lain