Upacara peringatan ultah ke-68 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Tiongkok

(VOVWORLD) -Acara peringatan ultah ke-68 Hari penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Tiongkok (18/1/1950-18/1/2018) berlangsung Sabtu pagi (20/1) di Kota Hanoi. Yang menghadiri acara ini pada fihak Vietnam ada Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Deputi Menlu Le Hoai Trung dengan pemimpin Kota Hanoi, pemimpin berbagai kementerian dan instansi. Pada fihak Tiongkok ada Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok, Chen Zhu, Dubes Besar Tiongkok untuk Vietnam, Hong Xiao Yong.
Upacara peringatan ultah ke-68 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Tiongkok - ảnh 1 Upacara peringatan ultah ke-68 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Tiongkok (Foto :VOV)

Ketika berbicara di depan acara peringatan ini, Dubes Hong Xiao Yong menilai tinggi peranan dan posisi Vietnam di arena internasional dan mengucapkan selamat kepada Vietnam yang telah mengadakan dengan sukses Pekan Tingkat Tinggi APEC. Dia menekankan :

“Selama 68 tahun ini, hubungan Vietnam-Tiongkok telah memasukki periode perkembangan baru, dan sedang mengalami peluang penting, terus meningkatkan kualias dan efektivitas. Menjelang saat sejarah baru, Tiongkok bersedia dengan Vietnam terus berupaya sekuat tenaga, memperkuat kepercayaan politik, memperkokoh dasar bagi perkembangan dari hubungan Vietnam-Tiongkok, mengkonektivitaskan strategi perkembangan, meletakkan fundasi mantap kepada hubungan dua negara, memperkuat temu pergaulan rakyat, menciptakan fundasi masyarakat bagi perkembangan hubungan Tiongkok- Vietnam. “

Dalam piadto balasannya, Deputi Menlu Le Hoai Trung menegaskan bahwa selama 68 tahun ini, sejak dua negara menggalang hubungan diplomatik, persahabatan dan kerjasama merupakan aliran remsi dalam hubungan dua negara, meski masih ada beberapa saat pasang surut. Tidak henti-hentinya memperkooh dan memperkuat hubungan pershabatan, kemitraan kerjasama strategis yang komprehensif Vietnam-Tiongkok merupakan tanggung jawab sejarah, merupakan tuntutan obyektif, sesuai dengan kepentingan dasar dan jangka panjang dari rakyat dua negeri, memberikan kepentingan kepada perdamaian, kestabilan dan perkembangan kawasan.

Komentar

Yang lain