Menteri To Lam berpidato di depan konferensi  (Foto: Doan Tan/VNA)

Di depan acara pembukaan konferensi ini, Menteri Keamanan Publik Viet Nam, To Lam menunjukkan bahwa sejak tahun 1998, mekanisme kerjasama trilateral dan bilateral tentang pencegahan dan pemberantasan narkotika antara tiga negara Viet Nam, Kamboja dan Laos telah terbentuk dan berkembang. Selama 20 tahun ini, aktivitas dan mekanisme ini telah dan sedang mengembangkan manfaat dan hasil yang dicapai telah memberikan sumbangan yang tidak kecil dalam mempertahankan, memperkokoh dan memperhebat hubungan kerjasama persahabatan antara tiga negara dalam mencegah dan memberantas narkotika. Menteri To Lam meminta: “Lebih dari pada yang sudah-sudah, tiga negara kita perlu terus bersinergi, bekerjasama erat dan mengembangkan secara maksimal semua sumber daya internal, mengusahakan secara konsekuen sumber daya dari luar untuk membantu perjuangan  mencegah dan memberantas narkotika. Pertama-tama, memfokuskan perjuangan secara efektif terhadap semua aktivitas perdagangan dan pengangkutan ilegal zat narkotika lintas perbatasan, meningkatkan hasil-guna pekerjaan propaganda, menyembuhkan ketagihan narkotika, memperkuat kemampuan barisan petugas pencegahan dan pemberantasan narkotika”.

Pada konferensi ini, tiga negara sepakat melaksanakan tujuan membela Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam  mencegah dan memberantas narkotika ilegal tahap 2016-2025, konsisten dengan peta jalan visi ASEAN pasca tahun 2015 dan menganggapnya sebagai target tiga negara Viet Nam-Laos-Kamboja.