Vietnam akan berpartisipasi pada sidang periodik ke-38 Dewan HAM PBB

(VOVWORLD) - Dari 5-6 Juli ini, di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss,  Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB  mengadakan sesi perbahasan terakhir setelah berlangsung selama tiga pekan terus-menerus  untuk  mengesahkan   20 resolusi, di antaranya ada  Resolusi tentang perubahan iklim  dan HAM  yang disusun oleh Viet Nam  yang diesahkan dengan   secara  aklamasi. 
Vietnam akan berpartisipasi pada sidang  periodik ke-38 Dewan HAM PBB - ảnh 1Ilustrasi. (Foto: Infonet

Menurut gagasan Viet Nam, Resolusi tentang perubahan iklim tahun ini yang disusun bersama  oleh Viet Nam, Filipina dan Bangladesh berfokus  pada dampak dari perubahan iklim  tehradap hak dari kaum perempuan. Dalam pidatonya, Duta Besar Duong Chi Dung, Kepala Perwakilan Viet Nam di PBB, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan organisasi-organisasi internasional lain di Jenewa telah menekankan: Perubahan iklim menjadi ancaman dan perhatian bersama dari komunitas internasional, perlu memperhebat kerjasama internasional tentang pemberian bantuan keuangan, transfer  teknologi dan pembangunan kemampuan kepada negara-negara sedang berkembang untuk menghadapi perubahan iklim, mendorong HAM, di antaranya ada hak kaum perempuan dan anak-anak perempuan. Selain 3 negara tersebut,  ada 50 negara  lain mensponsori resolusi pada saat diesahkan.

Delegasi Viet Nam aktif memberikan sumbangan pendapat pada sesi perbahasan di sidang periodik  ke-38 Dewan HAM PBB  dan semua sesi  perundingan tentang  tentang penyusunan beberapa rancangan resolusi. Dubes Duong Chi Dung telah menyampaikan pidato pada banyak seses perbahasan tentang masalah-masalah  yang berbeda. Delegasi Viet Nam juga berpartisipasi pada beberapa pidato bersama ASEAN, Kelompok  negara-negara Francophonie dan Kelompok  negara-negara yang  sama pandangan di semua sesi perbahasan  tentang masalah-masalah yang menjadi minat bersama.

Di sela-sela sidang tersebut, Viet Nam ikut mensponsori bersama sarasehan tentang tema: “Mendorong hak kaum perempuan: sudut  pandangan ASEAN” yang dipimpin oleh Filipina.

Komentar

Yang lain