Vietnam belajar mengelola sampah keras

(VOVWORLD) - Sampah keras  hasil sisa-sis kehidupan kota di Vietnam tahun 2015 telah meningkat 1,6 kali lipat terbanding tahun 2010 dan diprakirakan sampai tahun 2020 akan meningkat 2,37 kali lipat, sampai tahun 2025 meningkat 3,2 kali lipat terbanding tahun 2010. 
Vietnam belajar mengelola sampah keras - ảnh 1 Panorama lokakarya tersebut (Foto: baotainguyenvamoitruong.vn)

Dengan jumlah sampah seperti sekarang, maka sampai tahun 2025 setiap orang Vietnam akan membuang kira-kira 1,6 Kg setiap hari. Demikianlah diperingatkan oleh para pakar pada Lokakarya internasional: “Mengelola sampah keras perkotaan memenuhi tuntutan mengembangkan ekonomi sirkulasi” yang diadakan pada Kamis (14 Agustus).

Laporan tentang situasi nyata lingkungan nasional memberitahukan bahwa jumlah sampah keras hasil kehidupan perkotaan di Vietnam meningkat rata-rata 10-16% setiap tahun, di antaranya sampah keras aktivitas sehari-hari menduduki kira-kira 60-70% jumlah sampah padat perkotaan. Untuk pekerjaan mengelola sampah keras perkotaan mencapai hasil yang tinggi, perlu belajar pengalaman internasional, mampu mengejar berbagai cara dan alat pengelolaan yang mutakhir dan berhasil-guna di dunia serta mencari tahu dan menerapkan teknologi-teknologi papan atas dalam menangani sampah keras perkotaan.

Di Vietnam juga ada beberapa pola ekonomi sirkulasi untuk mengelola sampah keras. Yang tipikal ialah Pola Zona industri ekologi di Provinsi Ninh Binh, Kota Can Tho dan Kota Da Nang yang menghemat kira-kira 6,5 juta USD pertahun, pola-pola produksi yang lebih bersih, pola pengolahan bahan tambah perikanan untuk menciptakan Chitosan dan SSE, gagasan tidak membuang sampah ke lingkungan dan sebagainya.

Komentar

Yang lain