Vietnam berharap supaya menjaga dialog, menemukan solusi bagi perbedaan


Vietnam berharap  supaya menjaga dialog, menemukan solusi  bagi  perbedaan - ảnh 1 Juru bicara Kemlu Viet Nam, Le Thi Thu Hang 

(VOVWORLD) - Di depan jumpa pers periodik yang diadakan oleh  Kementeiran Luar Negeri (Kemlu) Viet Nam, pada Kamis (25 April), ketika menjawab pertanyaan tentang pandangan Viet Nam terhadap keputusan yang baru saja diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengaktifkan Undang-Undang Helms-Burton, satu undang-undang yang sudah dibekukan pada tahun 1996 menurut itu semua pengadilan AS bisa menghadiri  sidang-sidang pengadilan anti Kuba dan kantor-kantor asing  yang berada di luar hak yurisdiksi AS, juru bicara Kemlu Viet Nam, Ibu Le Thi Thu Hang menegaskan: “Pendirian konsisten Viet Nam ialah mendukung kuat semua resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu menuntut kepada AS supaya menghentikan semua kebijakan dan undang-undang  tentang blokade dan embargo  ekonomi, perdagangan dan keuangan terhadap Kuba  dan yang paling belakangan ini ialah  Resolusi  AREF-738 pada tahun 2018 dengan 189 suara pro. Viet Nam berharap agar AS dan Kuba menjaga dialog  secara  konstruktif dan bekerjasama, menemukan solusi bagi perbedaan-perbedaan dan mendorong hubungan antara dua negara, memberikan sumbangan pada perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan”.

Tentang pandangan Viet Nam mengenai pertemuan puncak Rusia-Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Kamis (25 April),  juru bicara Kemlu Le Thi Thu Hang menunjukkan pendirian konsisten Viet Nam  ialah mendukung proses  perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea. Viet Nam mendukung  upaya dialog  dari semua pihak yang menuju ke target ini, demi kepentingan rakyat, demi perdamaian, keamanan, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di Semenanjung Korea, di kawasan dan di seluruh dunia.

 Tentang kasus warga negara Viet  Nam, Doan Thi Huong, Kemlu Viet Nam juga sedang bekoordinasi dengan Federasi Pengacara  Viet Nam, Kedutaan Besar Viet Nam di Malaysia menggelarkan prosedur-prosedur melindungi warga negara untuk membawa warga negara ke  Tanah Air untuk berbaur pada keluarga segera setelah  mengembalikan kebebasan.

Komentar

Yang lain