Vietnam Bersiap untuk Transformasi Digital dalam Pendidikan

(VOVWORLD) - Pada Kamis pagi (11 November), persidangan ke-2 Majelis Nasional (MN) Angkatan XV dilanjutkan dengan interpelasi dan jawaban interpelasi terhadap Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son.
Vietnam Bersiap untuk Transformasi Digital dalam Pendidikan - ảnh 1Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son menjawab interpelasi (Foto: VNA)

Mengawali interpelasi tersebut, Menteri mengatakan bahwa dalam hampir dua tahun terakhir, pandemi COVID-19 telah menjadi pukulan berat dan mempengaruhi banyak bidang, termasuk pendidikan. Wabah membuat rencana ujian dan tahun ajaran harus mengalami penyesuaian. Hampir 2 juta pelajar dan mahasiswa tidak dapat bersekolah dalam waktu yang lama dan lebih dari 7.000 mahasiswa tidak dapat lulus tepat waktu. Penyelenggaraan pembelajaran online dan pembelajaran melalui televisi dilakukan dalam kondisi materiel belum lengkap. Skala, sifat, dan waktu pembelajaran online yang belum pernah terjadi sebelumnya harus dilakukan dengan berbagai tantangan.

"Pada 2021, skala pengajaran online yang dijalankan belum pernah terjadi sebelumnya. Instansi pendidikan Vietnam harus menghadapi wabah di tengah situasi seluruh negeri yang sangat sulit. Partai Komunis dan Negara sangat memperhatikan transformasi digital nasional, namun tingkat pelaksanaannya belumlah merata. Data statistik menunjukkan bahwa hampir 1,9 juta siswa tidak memiliki peralatan untuk belajar. Oleh karena itu di berbagai daerah sebelum mementingkan kualitas, pertama-tama harus memikirkan bagaimana mengurangi jumlah anak yang tidak memiliki peralatan belajar. Untuk jangka panjang, dibutuhkan investasi untuk membentuk platform nasional yang sinkron, cukup besar, dan berkelanjutan. Oleh karena itu perlu memperkuat infrastruktur. Kedua, membangun fondasi pembelajaran online nasional yang membutuhkan partisipasi dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi besar. Selain itu melakukan legalisasi beberapa dokumen, membangun database yang cukup besar untuk menjamin pembelajaran online. Oleh karena itu, instansi pendidikan sedang mempersiapkan fondasi hukum, sumber daya manusia, dan pola-pola percontohan."

Juga pada sesi interpelasi pada Kamis pagi (11 November), Menteri Nguyen Kim Son memperjelas masalah cara mempersempit kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, khususnya daerah pelosok dan daerah pedalaman, daerah pemukiman warga etnis minoritas dan daerah pegunungan; masalah kualitas buku, dan barisan guru.


Komentar

Yang lain