Vietnam dan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang penguatan hubungan Kemitraan Strategis

(VOVWORLD) -  Dalam rangka kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Vietnam pada Selasan (11/9), dua fihak telah mengeluarkan pernyataan bersama.

Sehubungan dengan kesempatan ini, dua pemimpin telah melakukan pembicaraan yang intensif dan ekstensif tentang hubungan bilateral serta masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Dua Pemimpin telah menyaksikan upacara penandatangan Program Aksi untuk menggelarkan hubungan kemitraan strategis antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Indonesia tahap 2019-2023 dan Komunike Bersama tentang usaha ikut serta secara sukarela pada kerjasama internasional  mengenai penangulangan eksploitasi perikanan ilegal, tidak melaporkan dan tidak menaati ketentuan (IUU)  dan mendorong pengelolaan perikanan yang berkesinambungan. 

Vietnam dan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang penguatan  hubungan Kemitraan Strategis - ảnh 1 Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) dan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Foto: Tu Thuy/ VOV)

Dua Pemimpin sepakat mempertahankan secara permanen pertukaran delegasi tingkat tinggi dan menciptakan banyak peluang untuk membahas pandangan, ide dan gagasan terhadap masalah-masalah strategis melalui mekanisme-mekanisme dan konsultasi-konsultasi bilateral, di antara-nya ada Komite Kerjasama Bilateral (JCBC); menyatakan tekad mempromosi pertimbangan menandatangani satu permufakatan tentang memberantas perdagangan manusia; menegaskan kembali komitmen memperkuat koordinasi yang erat dan berhasil-guna dalam membela kepentingan-kepentingan keamanan negara dari masing-masing negara.

Dua Pemimpin sepakat menggelarkan banyak langkah yang lebih kuat untuk memperkuat perdagangan bilateral; mendorong lebih lanjut lagi kerjasama di bidang energi; memperkuat konektivitas penerbangan dan pelayaran; memperhebat lebih lanjut lagi kerjasama perkembangan pedesaan; memperkuat kerjasama lelautan melalui prioritas bagi ekonomi kedaulatan yang berkesinambungan; mendorong kerjasama sosial-kebudayaan; meningkatkan kerjasama di forum-forum kawasan dan multilateral. Dua Pemimpin menekankan arti penting dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan dan menaati hukum, di antara-nya ada keselamatan, keamanan dan kebebasan pelayaran dan penerbangan di kawasan, termasuk di Laut Timur.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain