Vietnam dan Italia menggelarkan rencana aksi kemitraan strategis untuk tahap 2019-2020

(VOVWORLD) - Atas undangan Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Italia, Enzo Moavero Milanesi melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 6-8/5.
Vietnam dan Italia menggelarkan rencana aksi kemitraan strategis untuk tahap 2019-2020 - ảnh 1 Panorama pembicaraan tersebut (Foto: Lam Khanh/VNA)

Pada pembicaraan yang diadakan pada Selasa pagi (07 Mei), di Kota Ha Noi, kedua pihak menegaskan akan terus memperkuat pertukaran delegasi dan kontak berbagai tingkat, terutama tingkat tinggi, mempertahankan dan menggelarkan dengan baik mekanisme-mekanisme dialog strategis tingkat Deputi Menlu, Dialog kebijakan pertahanan tingkat Deputi Menteri Pertahanan (Menhan) dan Komite Gabungan tentang kerjasama ekonomi Vietnam-Italia. Kedua pihak juga sepakat akan cepat menandatangani Rencana aksi dalam menggelarkan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Italia untuk tahap 2019-2020 pada waktu mendatang.

Italia menegaskan bahwa kerjasama ekonomi terus merupakan prioritas dalam kerjasama bilateral, berkomitmen memperkuat perdagangan dan investasi Italia di Vietnam – mitra penting papan atas bagi Italia di ASEAN. Pada pihaknya, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menyambut baik badan-badan usaha Italia yang melakukan  investasi di bidang-bidang unggulan yang dimiliki Italia dan dibutuhi oleh Vietnam.

Kedua pihak sepakat mendorong Uni Eropa cepat menandatangani dan meratifikasi  Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa dan Vietnam (EV FTA) demi komunitas badan usaha dua negara, sepakat melakukan koordinasi erat di berbagai forum dan organisasi internasional, khususnya dalam rangka Perserikatan Bangsa-Bangsa, ASEM, Uni Eropa-ASEAN, UNESCO, menegaskan akan mendukung hubungan Vietnam-Uni Eropa dan hubungan Italia dengan negara-negara ASEAN pada latar belakang Vietnam memegang Keketuaan ASEAN tahun 2020 dan sedang mencalonkan diri menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2020-2021.

Kedua pihak telah berbahas tentang makna penting dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menegaskan prinsip supremasi hukum dan menekankan pendirian mendukung pemecahan sengketa-sengketa dengan langkah damai dan sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982.

Komentar

Yang lain