Vietnam dan Jepang sepakat memperkuat konektivitas antara dua perekonomian

(VOVWORLD) - Deputi Perdana menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh dan Menlu Jepang, Taro Kono, pada Kamis (30/5), di Kota Tokyo, mengadakan pembicaraan dan bersama-sama memimpin sidang ke-11 Komite Kerjasama Vietnam – Jepang. 
Vietnam dan Jepang sepakat memperkuat konektivitas antara dua perekonomian - ảnh 1Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh (kiri) dan Menlu Jepang, Taro Kono (Foto: VNA) 

Pada peristiwa-peristiwa ini, dua pihak sepakat memperkuat lebih lanjut lagi konektivitas antara dua perekonomian dengan semangat saling menguntungkan melalui pendorongan kerjasama di bidang investasi, perdagangan, industri, energi dan pertanian. Dua pihak sepakat mendorong kerjasama dalam menerima tenaga kerja dan praktikun Vietnam. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta kepada pihak Jepang supaya menyederhanakan prosedur pemberian visa masuk ke Jepang bagi warga negara Vietnam. Dua pihak juga sepakat memperkuat koordinasi di forum-forum internasional dan regional, mendorong konektivitas-konektivitas internasional, di antaranya ada penggelaran secara efektif Perjanjian Kemitraan Komprehensif dan Progresif Trans Pasifik (CPTPP).

Dua pihak membahas langkah-langkah menjadikan hubungan kemitraan strategis yang intensif dan ekstensif antara Vietnam – Jepang berkembang semakin efektif dan substantif. Dua pihak sepakat berkoordinasi mendorong kunjungan-kunjungan dari pimpinan senior dua negara, mempertahankan dan meningkatkan secara efektif mekanisme-mekanisme pertukaran dan dialog antara pemerintah dan berbagai kementerian dan instansi dua negara. Di samping itu, dua pihak juga membahas langkah-langkah mendorong kerjasama ODA. Di sisi lain, dua pihak menegaskan akan melakukan koordinasi erat demi kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan diadakan di Osaka, Jepang pada bulan Juni mendatang.

Pada pihkanya, Menlu Taro Kono menegaskan akan membantu Vietnam berkembang secara berkesinambungan, meningkatkan daya saing dan produktivitas kerja, membangun E-Government, melakukan reformasi administrasi, mendidik sumber daya manusia, menghadapi perubahan iklim, informasi dan telekomunikasi. Dia ingin melakukan koordinasi erat dengan Vietnam untuk mendorong kerjasama antara Jepang dan kawasan Asia Tenggara.

Komentar

Yang lain