Vietnam dan Malaysia Memainkan Peranan Utama di ASEAN Untuk Menyimbangkan Dampak dari Luar
NGoc Diep - Dang Tuyen/VOV di Thailand -  
(VOVWORLD) - Kunjungan resmi Sekertaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) To Lam di Malaysia dari tgl 21 hingga tgl 23 November telah menonjolkan pendekatan menganggap Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai sentral bagi Vietnam, memosisikan peranan utama dari Vietnam dan Malaysia dalam upaya memimpin ASEAN menyeimbangkan kerugian dari luar.
Sekjen To Lam (kiri) dan PM Malaysia (Foto: VOV Bangkok) |
Menurut penilaian sarjana Thailand, Kavi Chongkittavorn dari Universitas Chulalong Korn dalam artikel yang dirilis di koran elektronik dari Radio-Televisi Umum Thailand (Thai PBS), pada tgl 22 November, Malaysia dan Vietnam sangat pesat menguasai kecenderungan global, proaktif mengeluarkan strategi yang setara dalam mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara di kawasan. Pendekatan ini menciptakan prasyarat bagi dua negara untuk semakin menegaskan peranan, posisi dan semua sumbangan besar bagi stabilitas dan perkembangan yang makmur di kawasan.
Dia menyatakan bahwa Malaysia akan memikul peranan sebagai Ketua ASEAN sejak Januari 2025 dengan harapan mendorong satu ASEAN yang berkembang secara inklusif dan berkesinambungan, demi kamakmuran bersama seluruh komunitas. Berlangsung bertepatan dengan saat istimewa ini, kunjungan Sekjen To Lam akan turut membuka peluang kerja sama yang besar, memperdalam lebih lanjut dan meningkatkan kerja sama antara dua negara. Dia juga menyatakan bahwa di samping mempertahankan hubungan kerja sama ekonomi-perdagangan-investasi yang sedang ada, Malaysia dan Vietnam perlu memperdalam diskusi dan kerja sama di bidang-bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, ketahanan panga…. Kedua negara perlu berkoordinasi dan saling membantu untuk bersama sama mengembangkan cabang makanan Halal, memperkuat kemampuan adaptasi di konteks dunia sedang mengalami destabilitas.
NGoc Diep - Dang Tuyen/VOV di Thailand