Vietnam dan Uni Eropa menandatangani Perjanjian FPA

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kunjungan di Uni Eropa, delegasi militer tingkat tinggi Vietnam yang dikepalai oleh Menteri Pertahanan Vietnam, Jenderal Ngo Xuan Lich, pada Kamis (17/10), di Brussels, Belgia, telah menandatangani Perjanjian antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan Uni Eropa tentang pembentukan kerangka partisipasi Vietnam pada aktivitas-aktivitas Uni Eropa dalam mengelola krisis (FPA). 

Event ini telah menandatangani satu perkembangan yang penting dalam hubungan pertahanan antara Vietnam dan Uni Eropa, turut mendorong dan memperdalam Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama Komprehensif Vietnam-Uni Eropa (PCA).

Vietnam dan Uni Eropa menandatangani Perjanjian FPA - ảnh 1Menteri Pertahanan Vietnam, Jenderal Ngo Xuan Lich dan  Ibu Federica Mogherini, Wakil Presiden Komisi Eropa menandatangani Perjanjian FPA (Foto: VNA)

Perjanjian FPA ini merupakan perjanjian kerangka untuk menggalang hubungan kerjasama, memanifestasikan komitmen politik, menciptakan dasar untuk menandatangani beberapa permufakatan tentang penggelaran kerjasama yang konkret di bidang-bidang yang sudah disepakati kedua pihak. Perjanjian ini membuka jalan bagi Vietnam untuk ikut serta dalam aktivitas-aktivitas pengelolaan krisis yang bersifat kemanusiaan, di atas dasar prinsip-prinsip dasar dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional; di antaranya prinsip yang paling penting ialah ada hak yang sepenuhnya memilih bidang dan tarap partisipasi sesuai dengan kebijakan luar negeri, kebutuhan dan kemampuannya. Bagi Uni Eropa, dengan menandatangani FPA akan usaha mendorong kerjasama dengan Vietnam, menciptakan syarat yang kondusif bagi Uni Eropa untuk memperkuat kerjasama dengan kawasan Asia-Pasifik.

Segera setelah acara penandatanganan FPA tersebut, Jenderal Ngo Xuan Lich telah mengadakan pertemuan dengan Ibu Federica Mogherini, Wakil Presiden Komisi Eropa. Sebelumnya, pada Rabu (16/8), Jenderal Ngo Xuan Lich, Menteri Pertahanan Vietnam juga melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Militer Uni Eropa, Jenderal Claudio Graziano.

Komentar

Yang lain