Vietnam Kutuk Serangan-Serangan terhadap Warga Sipil dalam Konflik antara Israel dan Palestina

(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada 16 Mei, mengadakan sidang darurat ke-3 dalam pekan tentang situasi ketegangan yang bereskalasi antara Israel dan Palestina dalam beberapa hari belakangan ini. Sidang ini diadakan sesuai dengan permintaan 10 negara anggota DK PBB yaitu Tiongkok, Estonia, Perancis, Irlandia, Norwegia, Niger, Saint Vincent dan Grenadines, Tunisia, Inggris, dan Vietnam.

Vietnam Kutuk Serangan-Serangan terhadap Warga Sipil dalam Konflik antara Israel dan Palestina - ảnh 1Dubes Dang Dinh Quy (Foto: VOV)

Pada sidang ini, Duta Besar (Dubes) Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, menyatakan kecemasan yang mendalam terhadap eskalasi ketegangan antara Israel dan Palestina dengan jumlah korban yang kian meningkat. Ia menegaskan bahwa Vietnam mengutuk serangan-serangan terhadap warga sipil dan berbagai infrastruktur sipil.

Dubes Dang Dinh Quy mengimbau semua pihak supaya segera menghentikan semua tindakan kekerasan dan menahan diri, jangan memperumit situasi.

Vietnam meminta semua pihak, khususnya Israel, supaya menghormati hukum kemanusiaan internasional dan menahan diri secara maksimal untuk memitigasi kerugian dan menghindari jatuhnya korban sipil. Perlu memecahkan konflik dengan langkah-langkah damai, dan dalam jangka panjang, jalan berkelanjutan satu-satunya bagi masalah perdamaian Timur Tengah ialah melaksanakan solusi “dua negara”, di antaranya membentuk Negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai Ibukota, hidup berkoeksistensi secara damai dengan Negara Israel, dengan garis-garis perbatasan yang diakui dunia berdasarkan garis perbatasan sebelum tahun 1967 dan kesepakatan yang dirundingkan, sesuai dengan hukum internasional, Piagam PBB, dan berbagai resolusi PBB yang terkait.

Komentar

Yang lain