Vietnam menegaskan kembali pendirian tentang menjamin perdamaian, keamanan, kestabilan dan kebebasan maritim dan penerbangan

(VOVworld) – Dalam kerangka Konferensi ke-49 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM-49)  dan semua Konferensi lain yang bersangkutan telah berlangsung 10 Konferensi Menlu ASEAN+1 dengan para mitra: Tiongkok, Republik Korea, Kanada, Jepang, India, Australia, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan Selandia Baru. Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Pham Binh Minh mengepalai delegasi Vietnam untuk menghadiri konferensi ini.Dengan peranan sebagai negara koordinator hubungan ASEAN-India, Deputi PM menjadi ketua bersama konferensi Menlu ASEAN-India.


Vietnam menegaskan kembali pendirian tentang menjamin perdamaian, keamanan, kestabilan dan kebebasan maritim dan penerbangan - ảnh 1
Para Menlu ASEAN dalam AMM-59
(Foto : Kantor berita Vietnam/VNA)

Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan delegasi Vietnam berbagi penilaian tentang perkembangan yang mendalam dalam kerjasama antara ASEAN dengan para mitra, meminta kepada para mitra supaya terus mendukung dan membantu ASEAN untuk membangun Komunitas dan memainkan peranan sentral di kawasan dan memberikan sumbangan pada perdamaian dan keamanan di kawasan.

Deputi PM dan delegasi Vietnam juga mengusulkan banyak langkah untuk mendorong  kerjasama secara substantif dan komprehensif antara ASEAN dengan para mitra, khususnya di bidang prioritas seperti ekonomi, perdagangan, investasi, teknologi informasi, mempersempit jarak perkembangan, kerjasama Mekong dan menghadapi tantangan-tantangan yang sedang muncul seperti terorisme, kriminalitas trans negara, perubahan iklim, keamanan sumber air, keamanan di laut dan lain-lain.

Ketika berbahas tentang situasi regional dan internasional, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan delegasi Vietnam menyatakan kecemasan atas situasi yang rumit di Laut Timur, menegaskan kembali pendirian Vietnam tentang menjamin perdamaian, keamanan, kestabilan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur dan pandangan tentang Mahkamah Arbitase yang terbentuk menurut Apendiks VII Konvensi PBB tentang Hukum Laut - tahun 1982 (UNCLOS). Menghadapi perkembangan belakangan ini, Vietnam menegaskan perlunya mengekang diri, tidak melakukan tindakan yang merumitkan situasi, tidak mengancam atau menggunakan kekerasan, menaati prinsip hukum internasional dan UNCLOS, bersamaan itu dengan semua fihak untuk berupaya mendorong konsultasi, perundingan bilateral dan multilateral, melaksanakan secara serius DOC dan cepat mencapai COC. Deputi PM dan delegasi Vietnam menyerukan kepada semua fihak dan komunitas internasional supaya mendukung dan berupaya menangani secara damai semua sengketa, menghormati proses hukum dan diplomatik, memberikan sumbangan dalam menjaga dan mendorong perdamaian, keamanan dan kestabilan di Laut Timur dan di kawasan.

Komentar

Yang lain