Vietnam adalah salah satu negara yang punya prosentase pengidap hepatitis tinggi. Berdasarkan pada angka penelitian tentang epidemiologi, diprakirakan, jumlah orang yang terkena  hepatitis B sebesar dari 10% sampai 25%, yang terkena hepatitis C sebesar dari 0,4% sampai 4,1% jumlah penduduk seluruh negeri. Menurut angka dari Direktorat Kesehatan Preventif, diantara 100 orang ada 11 orang yang terkena penyakit ini. Kantor WHO berkomitmen akan terus berkoordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan Vietnam, Dinas Kesehatan kota Ho Chi Minh dan semua rumah sakit utama di kota ini dalam memberikan bantuan teknik untuk mencegah dan memberantas hepatitis. Doktor Le Manh Hung, Wakil Direktur Rumah Sakit Penyakit Tropis kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Semua penyakit hepatitis yang ditimbulkan oleh virus pada umumnya tidak ada tanda-tanda luar biasa di tubuh luar. Orang menstatistikan bahwa kira-kira 75% sampai 80% pasien masih normal. Oleh karena itu, untuk menemukannya  hanya harus menemukannya lebih dini. Kalau lambat, hasil pengobatannya berkurang, bahkan ketika hati telah banyak terluka maka pengobatannya akan menimbulkan komplikasi yang berbahaya dan tanpa hasil-guna”.