Panorama kongres tersebut (Foto: VNA)

Kongres kali ini menyerap kehadiran hampir 300 oảng peserta Bahasa Esperanto asal 22 negara di dunia yang hanya menggunakan satu bahasa bersama.

Bahasa Esperanto diciptakan berbasiskan bahasa negara-negara Eropa Barat, Turki, Jepang dan Tiongkok. Bahasa Esperanto menciptakan komunikasi internasional, bersifat netral, beriktikad baik, setara, merupakan bahasa perdamaian dan persahabatan, menciptakan suara bersama untuk rakyat berbagai negara dan tidak dipengaruhi oleh perbedaan semua kebudayaan.

Di Kongres ke-9 ini, para peserta melakukan perbahasan dan penelitian untuk menemukan cara-cara untuk bersama-sama mengembangkan lebih lanjut lagi Bahasa Esperanto, mengaitkan gerakan-gerakan Bahasa Esperanto di dunia demi tujuan perdamaian, kerjasama dan perkembangan yang berkesinambungan. Ini untuk kedua kalinya Vietnam dipilih menyelenggarakan Kongres Bahasa Esperanto Asia-Oseania.