Demikian ditekankan oleh Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh pada pertemuan denggan kalangan pers sehubungan dengan peringatan ultah ke-50 Hari berdirinya ASEAN (8/8/1967-8/8/2017).

Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh . (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Deputi PM, Menlu Pham binh Minh juga menegaskan: masuknya  Vietnam  ke dalam ASEAN selama 22 tahun ini juga merupakan separo waktu 50 tahun  dari ASEAN. Sejak menjadi anggota ASEAN,  Vietnam telah memberikan sumbangan yang sangat aktif. Dia memberitahukan: “Yang pertama ialah memainkan peranan memperluas ASEAN dari 6 negara anggota menjadi komunitas 10 negara anggota. Yang ke-2 ialah Vietnam memberikan sumbangan aktif dalam membangun komunitas ASEAN dan ASEAN menjadi komunitas pada tahun 2015 melalui gagasan-gagasan dan rekomendasi-rekomendasi seperti Program Aksi Hanoi. Vietnam membuat target-target dan yang penting ialah  Vietnam telah melaksanakan-nya  untuk membentuk Komunitas. Vietnam adalah salah satu di antara negara-negara pelopor dalam melaksanakan secara berhasil target-target itu sebanyak 95%. Dengan peranan koordinator mekanisme-mekanisme dengan negara-negara ekstra kawasan seperti Tiongkok dan India, Vietnam telah memberikan sumbangan dengan cara  mengkonektivitaskan, memperluas hubungan dan memperdalam hubungan antara ASEAN dengan para mitra ini”.

Pada latar belakang  baru yang  menjumpai banyak tantangan, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan: ASEAN yang  berusia genap 50 tahun merupakan kesempatan untuk meninjau kembali segala yang telah dicapai oleh ASEAN, tapi juga merupakan peluang  untuk berfikir tentang  masa depan  ASEAN yang lebih jauh. Sekarang, ASEAN telah membuat Visi 2025. Dengan Visi ini, target ASEAN ialah terus membangun Komunitas  yang  terkait secara politik,  berkonektivitas secara  ekonomi, berbagi tanggung jawab di kalangan masyarakat. Untuk mencapai target ini, membangun peranan yang bersatu dalam ASEAN adalah  sangat penting  terhadap eksistensi  Komunitas ASEAN  karena  itu merupakan denominator bersama yang paling besar dari semua kepentingan negara-negara ASEAN, mempertahankan solidaritas, dari situ mempertahankan  sentralitas ASEAN. Dalam upaya  bersama itu, Vietnam akan menjadi  satu faktor  pelopor dalam mendorong solidaritas intrakawasan, membawa ASEAN  menjadi satu Komunitas yang terkait, berkembang secara merata dan berkesinambungan.