Dubes Duong Chi Dung (Foto: VNA)

Ketika berbicara di depan sidang tersebut, Dubes Duong Chi Dung menekankan  bahwa untuk memecahkan tantangan-tantangan besar dari bentrokan bersenjata, ketidak-setaraan sampai kelaparan dan kemiskinan serta pengaruh negatif karena situasi perubahan iklim, komunitas internasional perlu memperkuat kerjasama dan dialog, membuat kebijakan  dengan mengabil warga sebagai sentral untuk membawa kepentingan dari globalisasi dan revolusi industri 4.0 kepada semua warga.

Dia juga menekankan bahwa Vietnam melaksanakan secara gigih komitmen-komitmen internasional, di antaranya ada usaha menyelesaikan Laporan Nasional Konvensi Internasional tentang anti-siksaan, Konvensi tentang hak sipil dan politik, menggelarkan rekomendasi-rekomendasi yang telah disetujui menurut Mekanisme Peninjauan universal siklus II dan menyiapkan laporan di siklus III. Bersamaan itu, menegaskan bahwa Vietnam akan terus memberikan sumbangan positif kepada Dewan HAM PBB menjadi mekanisme yang berhasil-guna dalam membela dan mendorong hak asasi manusia.

Ketika mengungkapkan beberapa tantangan yang sedang dihadapi Vietnam, Dubes Duong Chi Dung sekali-lagi menegaskan bahwa Vietnam akan tidak henti-hentinya berupaya menjamin agar semua warga Vietnam mendapat hak asasi manusia secara lengkap.

Pada hari yang sama, ketika berbicara di depan sesi perbahasan tingkat tinggi memperingati ultah ke-70 Deklarasi HAM dan ultah ke-25 Pernyataan dan Program Aksi Wina, Dubes Duong Chi Dung menjunjung tinggi nilai-nilai semesta tentang HAM serta menegaskan makna penting dari peninjauan terhadap sifat khas tentang situasi kebudayaan serta sejarah di masing-masing negara dan di kawasan.