PM Nguyen Xuan Phuc (kanan) menerima Menteri Dominic Raab (Foto: VNA)

PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam selalu menganggap Inggris sebagai mitra utama di Eropa dan dunia, sebagai mitra dagang besar Vietnam di Eropa. PM meminta kepada kedua pihak agar cepat menyelesaikan perundingan, menandatangani dan melaksanakan perjanjian perdagangan bilateral, untuk menguasai peluang-peluang kerja sama, membantu kedua negara memulihkan pertumbuhan pasca pandemi. Vietnam selalu menciptakan iklim yang kondusif bagi para investor dan badan usaha Inggris masuk ke Vietnam untuk melakukan kerja sama dan bisnis, mengembangkan keuntungan Inggris dan memenuhi kebutuhan pembangunan Vietnam.

Pada pihaknya, Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Inggris, Dominic Raab menegaskan bahwa Inggris menghargai dan ingin lebih memperkuat kerja sama bilateral dengan Vietnam, melakukan koordinasi erat dengan Vietnam dalam mendorong kerja sama antara Inggris dengan kawasan, serta dalam memecahkan masalah-masalah global yang mendesak. Ia menginginkan agar kedua pihak berkoordinasi mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perubahan iklim (COP 26) di Inggris pada 2021. Inggris mendukung pendirian Vietnam dan ASEAN tentang perlunya berupaya menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, menyelesaikan sengketa dengan langkah damai, mematuhi hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982.

Juga pada hari yang sama, Deputi PM, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh mengadakan pembicaraan dengan Menteri Dominic Raab. Ketika mengakhiri pembicaraan tersebut, kedua pihak mengeluarkan: “Pernyataan bersama tentang hubungan kemitraan yang strategis Vietnam-Kerajaan Inggris: Orientasi pembangunan dalam waktu 10 tahun mendatang”.