Vietnam-Pasar investasi yang menarik terhadap badan usaha Perancis

(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan di Perancis dan menghadiri Dialog ekonomi tingkat tinggi ke-2 antara Perancis dan Vietnam yang baru saja berlangsung di Perancis, Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Bui Quang Vinh menghadiri pertemuan dengan pemimpin kira-kira 100 Grup dan badan usaha papan atas di Perancis di Markas Asosiasi badan usaha Perancis (Medef).

Pada pertemuan ini, Menteri Perencanaan dan Investasi Bui Quang Vinh merangsang badan-badan usaha Perancis melakukan kerjasama dan investasi yang berjangka panjang di Vietnam. Dia memberitahukan bahwa Vietnam sedang menggelarkan tiga terobosan ialah melaksanakan transparansi terhadap kebijakan-kebijakan pengembangan, mendidik sumber daya manusia dan membangun sistim infrastruktur modern di bidang transportasi dan energi guna memperbaiki lingkungan investasi. Pada waktu mendatang, Vietnam akan memperluas syarat bagi sektor swasta untuk melakukan investasi di sektor infrastruktur menurut bentuk kemitraan negara-swasta (PPP) guna mengembangkan hasil guna dari semua sumber modal. Ini akan merupakan kesempatan investasi yang besar bagi badan-badan usaha Perancis yang memperhatikan bidang investasi dan pengembangan infrastruktur di Vietnam.

Vietnam-Pasar investasi yang menarik terhadap badan usaha Perancis - ảnh 1
Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Bui Quang Vinh (kiri)
pada pertemuan dengan badan-badan usaha Perancis
(Foto: vietnamplus.vn)

Setelah pertemuan dengan Menteri Bui Quang Vinh, Michel Drobniak, Konselor ekonomi dari Kedutaan Besar Perancis di Vietnam menilai tinggi hubungan kerjasama ekonomi antara dua negara selama ini. Dia mengatakan: “Vietnam memiliki banyak potensi untuk berkembang seperti: pertumbuhan ekonomi yang kuat, tenaga kerja muda dan tingkat kejuruan tinggi….Oleh karena itu, prospek kerjasama antara dua negara adalah sangat besar. Hal yang penting ialah badan-badan usaha dua negara perlu mengusahakan bidang-bidang kerjasama yang berhasil-guna. Lebih-lebih lagi, perlu mendapat sumbangan dari Pemerintah dua negara untuk membantu badan-badan usaha dua fihak membentuk hubungan-hubungan kemitraan baru guna mengkongkritkan target dan isi semua pertemuan para Menteri dan Dialog ekonomi tingkat tinggi  antara dua negara”./.

Komentar

Yang lain