(VOVWORLD) - Terhitung sampai hari Jumat (3/4) pukul 8.00 WIB, total kasus yang terjangkit virus SARS-CoV-2 di seluruh dunia telah mencapai 1.014.499, di antaranya jumlah kasus yang meninggal dunia mencapai 53.159. Amerika Serikat (AS) sedang menjadi pusat wabah ini dengan 244.433 kasus yang terinfeksi dan 6.063 orang yang meninggal dunia. Menyusul kemudian Italia dan Spanyol dengan total kasus terinfeksi ialah 115.242 orang dan 112.065 orang.
 Foto: Ngoc Thanh / tuoitre.vn |
Menurut data terkini yang diumumkan Universitas Johns Hopkins, selama 24 jam ini, terhitung sampai hari Jumat (3/4) pukul 7.50 pagi, WIB, total kasus yang meninggal dunia karena wabah Covid-19 di AS mencapai 1.169 orang. Ini merupakan angka kematian yang paling tinggi di AS (terhitung per hari).
Situasi wabah serius di AS membuat Walikota New York, Bill de Blasio mengeluarkan rekomendasi kepada warga supaya memakai masker bila ke luar dan berkontak dekat dengan orang lain.
Di Eropa, jumlah kasus yang terjangkit di Jerman selama 24 jam ini bertambah dari 6.813 orang menjadi 84.794 orang, sedangkan total kasus yang meninggal dunia bertambah 176 orang menjadi 1.107 orang. Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier mengimbau kepada warga supaya sabar, menjaga jarak, dan saling membantu.
Pada latar belakang wabah semakin menjadi rumit, Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa menyatakan memperpanjang waktu 15 hari lagi terhadap situasi darurat nasional, sampai tanggal 17 April ini.
Di Afrika, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) memberitahukan bahwa Afrika telah mencatat total 7.720 kasus yang mengidap Covid-19 dan 273 kasus yang meninggal dunia. Menurut CDC, wabah Covid-19 telah tersebar di 49 di antara 55 negara dan teritori di benua ini. Jumlah pengidap Covid-19 dan jumlah kematian akibat wabah ini sedang meningkat cepat.