Wabah Covid-19: Kementerian Kesehatan Vietnam memberikan petunjuk dalam mengkarantinakan orang-orang yang datang dari atau lewat Republik Korea

(VOVWORLD) - Kementerian Kesehatan Vietnam, pada Selasa (25 Februari), telah mengirim surat dinas kepada Komite Rakyat berbagai provinsi dan kota di bawah Pusat untuk memberikan petunjuk dalam mengkarantinakan orang-orang yang pulang dari Republik Korea.
Wabah Covid-19: Kementerian Kesehatan Vietnam memberikan petunjuk dalam mengkarantinakan  orang-orang yang datang dari atau lewat  Republik Korea - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: VNA)

Isi surat dinas tersebut menunjukkan: Pada tanggal 24/2/2020, Badan Pengarahan Nasional tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 telah mengadakan sidang dan sepakat menggunakan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan wabah terhadap tempat-tempat di mana wabah merebak di Republik Korea. Kementerian Kesehatan Vietnam juga meminta kepada Komite Rakyat berbagai provinsi dan kota supaya membimbing unit-unit yang bersangkutan di daerah menggunakan pelaporan kesehatan terhadap semua wisatawan yang masuk yang datang dari atau lewat Republik Korea, cepat  menemukan orang-orang yang demam, batuk dan sesak  nafas dan orang-orang yang datang dari atau lewat Kota Daegu atau sebelah Utara Provinsi Gyeongsang guna bisa dikarantinakan secara tepat waktu.

Bagi orang-orang yang datang dari atau lewat Kota Daegu dan sebelah Utara Provinsi Gyeongsang, Republik Korea, dalam waktu  14 hari masuk harus dikarantinakan di tempat-tempat karantina yang dipusatkan di provinsi dan kota. Bagi orang yang pulang dari daerah-daerah yang di luar Kota Daegu dan sebelah Utara Provinsi Gyeongsang, Republik Korea perlu direkomendasikan memantau kesehatan sendiri  dan memberikan tahu. Kalau muncul tanda-tanda demam, batuk dan sesak nafas perlu segera datang di basis medis untuk dikarantinakan dan diobati. Direktorat Kesehatan Preventif  dari Kementerian Kesehatan Vietnam memberitahukan bahwa pada waktu mendatang, Vietnam akan ada 30 laboratorium yang bisa melakukan tes virus SARS-CoV-2.

Komentar

Yang lain