Warga negara EU bebas datang ke Inggeris untuk mencari laapangan kerja setelah Brexit


(VOVworld) – Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah kunjungan-nya selama 4 hari di Jordania dan Arab Saudi, Perdana Menteri (PM) Inggeris, Theresa May, pada Selasa (4 April), memberitahukan bahwa para warga negara Uni Eropa akan tetap bebas datang ke Inggeris untuk mencari lapangan kerja dan hidup pada waktu transisi setelah Inggeris mengundurkan diri dari Uni  Eropa pada bulan Maret tahun 2019. PM Theresa May menegaskan bahwa Inggeris dan Uni Eropa memerlukan satu waktu transisi untuk membantu badan-badan usaha mempunyai waktu penyesuaian dengan hubungan kemitraan yang baru dengan Inggeris dan Uni Eropa.




Warga negara EU bebas datang ke Inggeris untuk mencari laapangan kerja setelah Brexit - ảnh 1
PM Inggeris, Theresa May
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Sebelumnya, Presiden Dewan Eropa (EC), Donald Tusk telah menyatakan pendirian Uni Eropa ialah bersama-sama dengan Inggeris bersedia mengusahakan kebulatan pendapatan tentang satu waktu transisi. Salah satu di antara prinsip-prinsip utama dalam tahap ini ialah hak kebebasan mencari lapangan kerja dan bermukim bagi warga negara Uni Eropa harus dipertahankan. Pernyataan yang diajukan oleh PM Theresa May tersebut dimengerti bahwa  ialah Pemerintah Inggeris akan tidak mengubah kebijakan kebebasan mobilitas dan pemukiman kepada para warga negara Uni Eopa di Inggeris. Namun, PM Theresa May juga mengatakan masalah orang migran harus dikontrol dan diputuskan oleh Pemerintah Inggeris. Sementara itu, waktu periode transisi masih belum ditegaskan akan makan waktu beberapa lama.


Komentar

Yang lain