Wayang golek air Vietnam untuk pertama kalinya dipertunjukkan di Timur Tengah

(VOVworld) – Dengan batuan dari para seniman-seniwati Vietnam dan Kedutaan Besar Vietnam di Mesir, acara pertunjukan wayang golek air Vietnam menurut gaya Mesir untuk pertama kalinya diadakan di daerah Timur Tengah dan dunia Arab. Yang menghadiri acara pertunjukan ini, kelihatan Menteri Kebudayaan Mesir, Helmy El Namnam dan Duta Besar Vietnam di Mesir, Do Hoang Long. Pertunjukan dengan tema “Isis dan Osirus” dibangun dan dipertunjukkan melalui ragam kesenian wayang golek air yang terkenal dan unik dari Vietnam. Isi pertunjukan ini menceritakan satu kisah kuno dalam dongeng Mesir, tapi semua maskot dan tokoh simbolik dalam dongeng dari negeri Pyramida direkonstruksi secara hidup-hidup dengan semua bahan dan warna khas dari seni wayang golek air Vietnam.


Wayang golek air Vietnam untuk pertama kalinya dipertunjukkan di Timur Tengah - ảnh 1
Wayang golek air Vietnam hadir di Mesir
(Foto: VOV)


Seniman Mai Monab, orang yang menyusun ide, menulis skenario, menyutradarai dan langsung ikut serta pada pertunjukkan ini, memberitahukan: “Wayang golek air Vietnam merupakan satu ragam seni yang amat unik. Saya mencintai kebudayaan Vietnam pada umumnya dan wayang golek air merupakan faktor yang membawa saya ke perasaan cinta ini. Ketika saya mencaritahu secara mendalam, saya menyedari bahwa saya tidak hanya mencintai kebudayaan ini saja, tapi juga mencintai manusia Vietnam, orang-orang yang selalu sangat ramah dan selalu siap membantu orang lain dimana pun mereka berada. Saya benar-benar berharap pada suatu hari, saya bisa mempertunjukkan wayang golek air di Vietnam sendiri. Saya berharap penonton Vietnam akan menyukainya”.

Duta Besar Vietnam di Mesir, Do Hoang Long menilai bahwa pertunjukkan ini sangat berhasil serta mencatat hasil kerjasama dalam proyek wayang golek air antara Wisma Wayang Kairo dan Wisma Wayang Pusat Vietnam. Sementara itu, Menteri Helmy El Namnam menganggapnya sebagai permulaan dari hubungan kerjasama yang lebih lengkap lagi di bidang kebudayaan antara dua negara.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain