WB Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Viet Nam akan Mencapai 6,8% pada Tahun 2021

(VOVWORLD) - Pada waktu mendatang, prospek Viet Nam dianggap positif ketika perekonomian diprediksi akan mencapai pertumbuhan sebesar 6,8% pada tahun 2021 dan akan stabil di sekitar taraf 6,5% pada tahun-tahun berikutnya. 
WB Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Viet Nam akan Mencapai 6,8% pada Tahun 2021 - ảnh 1Panorama acara pengumuman laporan WB  (Foto: Thuy Duong/Bnews/VNA) 

Demikian isi yang patut diperhatikan dalam “Laporan Meninjau dan Mengupdate Situasi Ekonomi Viet Nam” yang diumumkan Bank Dunia (WB) pada Senin (21 Desember). Dengan menganalisis kecenderungan-kecenderungan perekonomian baru-baru ini, laporan tersebut menunjukkan tantangan-tantangan tentang iklim dan lingkungan yang perlu ditangani Viet Nam. Yakni Viet Nam harus menangani semua tantangan ini secara giat seperti dilakukan bagi pandemi Covid-19.

Direktur Nasional WB di Viet Nam Carolyn Turk menekankan bahwa Viet Nam sedang menghadapi titik balik untuk pulih pasca pandemi Covid-19. Viet Nam sedang memiliki kesempatan untuk memilih jalan pembangunan yang lebih hijau, lebih pintar dan inklusif. Dengan demikian Viet Nam menjadi lebih teguh menghadapi kejutan-kejutan di masa depan yang ditimbulkan pandemi atau musibah alam.

Menurut laporan ini, walaupun harus menghadapi kejutan global terbesar  selama puluhan tahun ini, Viet Nam direncanakan mencapai pertumbuhan sebesar sekitar 3% pada tahun 2020 sementara ekonomi di dunia direncanakan turun sedikitnya 4%. WB menyatakan bahwa tercapainya hasil tersebut karena daya tahun sektor ekonomi di dalam negeri dan ekonomi luar negeri. Tidak hanya berhasil mengendalikan pandemi dengan langkah-langkah yang gigih dan kreatif, Pemerintah Viet Nam juga menggunakan berbagai kebijakan fiskal dan moneter untuk mengatasi kesulitan sektor swasta dan mendorong pemulihan.

Laporan WB menunjukkan bahwa apakah Viet Nam bisa mencapai hasrat menjadi perekonomian yang bepenghasilan tinggi sebelum 2045 tidak hanya berdasarkan kemampuannya dalam mengatasi krisis Covid-19 secara sukses, tetapi juga berdasarkan hasil-guna pengelolaan semua sumber daya alam dan risiko iklim.

Komentar

Yang lain