Ilustrasi  (Foto: VNA)

Dalam Laporan Pengawasan Makro Viet Nam, WB menganggap bahwa surplus perdagangan sementara yang dicapai Viet Nam pada Januari diprakirakan mencapai 1,1 miliar USD. Indeks produksi industri Viet Nam pada Januari meningkat 24,5 persen dibandingkan masa yang sama tahun 2020-taraf pertumbuhan tertinggi sejak awal 2019. Nilai ekspor-impor barang berturut-turut mencapai 51,8 persen dan 41,8 persen dibandingkan masa yang sama 2020. Ekspor ke Amerika Serikat dan Tiongkok terus meningkat secara drastis pada 2020, sementara ekspor ke Uni Eropa, ASEAN, Jepang dan Republik Korea juga meningkat drastis kembali. Sementara impor dari Republik Korea, ASEAN dan Amerika Serikat juga meningkat seperti halnya pasar Tiongkok, Jepang dan Uni Eropa.

WB menilai bahwa perspektif pertumbuhan Viet Nam pada 2021 akan bergantung pada masalah bagaimana badan-badan fungsional yang mengendalikan merebaknya baru wabah Covid-19  dengan baik dan cepat serta waktu pelaksanaan vaksinasi di dalam dan luar negeri. Kalau krisis terus berkepanjangan, pemerintah perlu mempertimbangkan pemberian bantuan bagi perekonomian dengan langkah-langkah keuangan dan moneter. WB juga menyatakan bahwa Viet Nam juga perlu memperhatikan ranah fiskal, kesehatan sektor keuangan dan dampak-dampak sosial yang potensial karena kehilangan pendapatan yang berkepanjangan di beberapa keluarga bisa mendatangkan ketidaksetaraan.