Ekspor online: Peluang emas untuk mengembangkan skala badan usaha

(VOVWORLD) - Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan elektronik (E-Commerce) berkembang drastis, dengan laju pertumbuhan sebanyak 30% per tahun, memberikan banyak sumbangan pada ekonomi Tanah Air. Saat wabah Covid-19 sedang mengalami perkembangan yang rumit di seluruh dunia, E-Commerce sedang diterapkan oleh badan-badan usaha Vietnam untuk melakukan promosi dan sosialisasi brand,  mencari partner dagang, serta melaksanakan transaksi bisnis secara efektif. 
Ekspor online: Peluang emas untuk mengembangkan skala badan usaha - ảnh 1Ilustrasi (Foto: VOV) 

Kebiasaan konsumsi global sedang berubah, artinya kemampuan penjualan global semakin meningkat. Ekspor online tidak lagi merupakan kecenderungan saja, melainkan juga merupakan kenyataan. Vu Tien Loc, Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam menganggap bahwa sebelumnya, aktivitas ekspor dan impor pada umumnya hanya dilakukan oleh badan-badan usaha yang berskala besar dan punya potensi ekonomi dan keuangan tinggi. Dewasa ini, E-Commerce dan E-Commerce lintas batas mengalami perubahan yang menyeluruh, dan badan-badan usaha mikro, kecil, dan menengah punya peluang yang setara untuk menuju ke perdagangan global. Bapak Vu Tien Loc mengatakan:

“E-Commerce merealisasi perdagangan tanpa batas di semua sudut, waktu, ruang, dan masyarakat. Interaksi langsung antara produsen dan konsumen akan menjadi kecenderungan global. Pelanggan global menjadi peluang sekaligus menjadi tantangan terhadap badan usaha”.

Nguyen Xuan Hung, Direktur Eksekutif Bursa Efek Global “Iexport.vn”, Perusahaan Fado Vietnam, menganggap bahwa untuk memanfaatkan peluang yang diberikan E-Commerce, perseorangan dan badan usaha Vietnam, khususnya badan usaha kecil dan menengah, ketika ikut serta pada jual-beli online dan jual-beli online lintas batas, perlu melakukan investasi pada sumber daya manusia, meningkatkan kemampuan bahasa asing serta pemahaman tentang berbagai prinsip di bidang ini. Ia mengatakan:

“Dalam beberapa tahun terakhir, sangat banyak forum bantuan yang diberikan Negara untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan badan usaha mulai melakukan pergeseran – mulai memperhatikan websitenya secara lebih cermat – melakukan investasi pada citra produk, spesifikasi, dan standar teknis supaya bisa ditemukan mitra dagang internasional. Namun, ekspor satu pesanan tidak sederhana karena kita ikut serta pada platform E-Commerce dan bisa menemukan mitra dagang serta melakukan transaksi secara sukses. Hal ini juga bergantung pada banyak faktor tentang kondisi logistik dan kondisi pembayaran, itu merupakan tantangan”.

Nguyen Trung Thuc, Ketua Asosiasi Badan Usaha Kecil dan Menengah Vietnam-Jerman menganggap bahwa banyak badan usaha kecil dan menengah sedang kehilangan banyak peluang perdagangan global serta peluang pengembangan brand badan usaha, karena belum melakukan investasi pada pembinaan dan pengembangan e-commerce bagi badan usaha mereka sendiri. Ia mengatakan:

“E-Commerce menjadi kecenderungan. Saat ini, kalau tidak tahu menerapkan E-Commerce untuk menjual barang dan jasa, maka kita akan dirugikan. E-Commerce menjadikan barang dan jasa populer secara paling cepat di seluruh dunia, sehingga mengurangi biaya dan memberikan omset yang paling baik. Ada lebih dari 40% badan uahsa kecil dan menengah Vietnam yang mendekati cara tersebut, tapi persentase transaksi sukses hanya mencapai 10,15%. Oleh karenanya, kita perlu melakukan propaganda dan sosialisasi lebih banyak lagi tentang skala dan bentuk bisnis ini, agar badan usaha dapat melihat kepentingan, mereka akan berpartisipasi”.

Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam – unit utama yang bertugas melakukan sosialisasi dan promosi dagang global, telah mengadakan banyak aktivitas untuk membantu wirausaha dan badan usaha, khususnya badan usaha kecil, sekaligus mendorong hubungan dagang lintas batas melalui internet. Bisa diungkapkan aktivitas-aktivitas seperti: “Promosi ekspor melalui E-Commerce Amazon”, “Promosi ekspor melalui E-Commerce Alibaba”, memperkuat hubungan dagang secara online dengan negara-negara di seluruh dunia dengan ikutsertanya banyak badan usaha, mengadakan berbagai kursus pendidikan-pelatian langsung, dan lain-lain. Cao Quoc Hung, Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam mengatakan:

“Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam sudah dan sedang menggelarkan banyak langkah seperti memberlakukan naskah-naskah yang diperlukan, dan memperkuat dialog dengan komunitas badan usaha, untuk mengatasi kesulitan dan problematik dalam aktivitas produksi dan bisnis pada umumnya, ekspor dan impor pada khususnya. Kami akan memperluas dan mengembangkan banyak jasa publik online lebih lanjut lagi, dan melaksanakan pedoman Pemerintah yang membina guna melayani warga dan badan usaha dengan lebih baik. Badan usaha juga perlu proaktif mencari tahu tentang kecenderungan dan pola yang sesuai, serta tenaga manusia dan tenaga benda yang sesuai, guna ikut serta pada transformasi digital dalam ekspor dan impor”.

Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam berkoordinasi dengan berbagai unit yang terkait, baru saja, meresmikan platform membantu ekspor Vietnam “ECVN” versi 2020. Tidak hanya untuk membantu badan usaha Vietnam cepat mengatasi kesulitan akibat pandemi Covid-19, ECVN diharapkan membantu badan usaha cepat mendekati dan memanfaatkan peluang yang diberikan berbagai perjanjian perdagangan generasi baru. Ini merupakan langkah-langkah yang sistematis dan diperlukan, menciptakan syarat yang paling kondusif bagi wirausaha dan badan usaha Vietnam, khususnya kelompok badan usaha kecil dan menengah yang ingin ikut serta pada ekspor secara online dan perdagangan golobal, guna mengembangkan brand dan memperluas skala./.

Komentar

Yang lain