Mengatasi Pandemi, Cabang Pertanian Vietnam Menuju ke Panenan Emas yang Berlimpah-Ruah

(VOVWORLD) - Pada tahun 2020, cabang pertanian Vietnam harus menghadapi banyak tantangan akibat pandemi Covid-19 dan perubahan iklim secara bersamaan, tetapi tetap berhasil mempertahankan laju pertumbuhan GDP sekikar 2,65 persen dan menjadi fondasi penting bagi ekonomi Vietnam untuk berkembang dan mencapai pertumbuhan plus. Mengatasi kesulitan di tengah pandemi, cabang pertanian beserta kaum tani Vietnam berharap akan mencapai panenan yang berlimpah-ruah pada tahun 2021.
Mengatasi Pandemi, Cabang Pertanian Vietnam Menuju ke Panenan Emas yang Berlimpah-Ruah - ảnh 1Lebih dari 41 miliar USD merupakan angka yang amat mengesankan tentang nilai ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan Vietnam pada tahun 2020. (Foto: haiquanonline.com.vn)
 Lebih dari 41 miliar USD merupakan angka yang amat mengesankan tentang nilai ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan Vietnam pada tahun 2020. Yang patut diperhatikan yalah nilai ekspor beras meningkat secara drastis, diprediksi mencapai lebih dari 3 miliar USD. Khususnya harga beras yang terus-menerus meningkat telah menandai tarap peningkatan bersejarah dalam sekitar satu dekade ini. Buah leci segar untuk pertama kalinya resmi diekspor ke Jepang, buah rambutan hadir di Taiwan (Tiongkok), udang dan ikan patin diekspor ke Brasil. Industri pengolahan hasil pertanian menyerap investasi dari banyak badan usaha dengan 18 pabrik dan miliaran USD yang diinvestasikan di semua penjuru Tanah Air. Pembangunan pedesaan baru meningkat baik kuantitas maupun kualitas, sehingga memperbaiki kehidupan warga secara jelas.

 Mengalihkan dengan sesuai tanaman, ternak, dan perikanan, beradaptasi dengan perubahan iklim serta kebutuhan pasar, terus memperhebat konektivitas menurut rantai untuk meningkatkan nilai pertambahan hasil pertanian merupakan dua solusi titik berat yang diharapkan akan memecahkan secara harmonis masalah perkembangan dengan tantangan dan ancaman akibat perubahan iklim yang ekstrim.

“Saya menginginkan agar Negara menaruh lebih banyak perhatian pada investasi pertanian, khususnya kawasan-kawasan produksi hasil pertanian khusus, menginvestasikan secara mendalam infrastruktur, menjamin output ekspor hasil perikanan”.

“Kami ingin mendapat bantuan tentang bibit pohon dan ternak dalam produksi”.

“Saya berharap agar produk dipasarkan secara kondusif, dengan harga stabil pada tahun baru ini”

Mengatasi Pandemi, Cabang Pertanian Vietnam Menuju ke Panenan Emas yang Berlimpah-Ruah - ảnh 2Gelombang leci yang pertama sedang menunggu distribusi ke sistem super market di Jepang (Foto: Direktorat Perlindungan Tanaman)

Cabang pertanian Vietnam, pada tahun 2021, berupaya mencapai nilai ekspor sebesar 44 miliar USD. Untuk mengatasi tantangan, cabang ini mengajukan solusi ganda untuk menjamin pertumbuhan yaitu terus berfokus melakukan restrukturisasi ekonomi pertanian, dan memperbarui manajemen dengan platform teknologi digital serta teknologi 4.0, menuju ke pertanian modern dan petani profesional. Di samping menciptakan syarat yang paling kondusif bagi badan-badan usaha pertanian, cabang pertanian Vietnam juga menaruh perhatian dan memberikan bantuan kepada koperasi pertanian tipe baru. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Nguyen Xuan Cuong, menegaskan:

“Hal ini sangat sesuai dengan Vietnam. Cabang pertanian Vietnam menggeliat dari sawah-sawah kecil, tetapi tetap memiliki satu produksi besar. Pilar konektivitas “badan usaha-koperasi-kaum tani” merupakan kunci untuk menciptakan pertanian yang modern”.

Dalam suasana yang menyenangkan ketika Tanah Air memasuki masa musim semi baru, kaum tani siap membangun ekonomi pertanian yang modern dan berkelanjutan dengan harapan terus akan mengatasi pandemi Covid-19 pada tahun 2021 untuk mencapai panenan yang berlimpah-ruah serta kehidupan yang cukup sandang, cukup pangan dan berbahagia./. 

Komentar

Yang lain