Meningkatkan kualitas penyerapan modal FDI sudah sejak awal tahun ini

(VOVworld) - Dua bulan awal tahun 2014 ini, Vietnam telah menyerap 122 proyek  investasi  asing langsung  (FDI) dengan total modal  sebanyak USD 1,54 miliar. Meskipun hanya mencapai kira-kira 37% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu, tapi kualitas  proyek FDI sedang berangsur-angsur menjadi baik, menjanjikan akan menyerap arus modal FDI semakin lebih  efektif dan dan praksis. 

Meningkatkan kualitas  penyerapan  modal FDI  sudah sejak awal tahun  ini - ảnh 1
FDI adalah sebagian perekonomian Vietnam
yang dirangsang oleh Negara  dan dikembangkan secara jangka panjang
(Foto: .nhandan.com.vn)

Diantara 29 negara dan teritorial yang punya proyek investasi di Vietnam selama 2 bulan awal tahun ini, Republik Korea sekarang tetap menjadi pelopor, selanjutnya ialah Singapura, Jepang, Amerika Serikat.  Para investor  asing telah melakukan investasi di 19 provinsi dan kota di Vietnam, diantaranya  provinsi Binh Duong  adalah daerah  yang menyerap paling banyak modal asing dengan jumlah modal terdaftar baru dan tambahan sebanyak  USD 690 juta, selanjutnya ialah kota Hai Phong: USD 195 juta dan kota Ho Chi Minh:  USD 148 juta. Semua proyek  yang mendapat surat izin  selama 2 bulan awal tahun ini  sebagian besar  di bidang produksi teknologi tinggi. Agar sumber modal FDI benar-benar mengembangkan hasil-guna dan punya daya sebar terhadap perekonomian, Bapak Nguyen Van Trung, Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam mengatakan: “Pengarahan dalam menyerap investasi dalam waktu mendatang, bukan menyerap modal investasi dengan segala harga, tapi  adalah proyek-proyek yang punya kadar teknologi tertentu, proyek-proyek teknologi tinggi, misalnya petrokimia, selain itu juga ada serentetan proyek lain, aktivitas-aktivitas layanan jasa yang berkaitan dengan petrokimia akan punya daya sebar dan menciptakan  banyak  badan usaha satelit  di sekitar  proyek-proyek besar yang sedang digelarkan bersama dengan Jepang dan Repulik Korea, oleh karena itu kita melakukan penelitian bagaimana mengembangkan industri penunjung akan digelarkan yaitu membentuk beberapa zona industri  penunjang”.

Beberapa indikasi yang menggembirakan dalam menyerap modal FDI belakangan ini ialah  banyak grup multinasional  telah memperluas investasi, diantaranya ada banyak proyek  besar senilai  miliaran USD yang terus menunggu pengesahan. Selama beberapa tahun belakangan ini  sumber modal FDI telah dan sedang memberikan sumbangan positif pada pertumbuhan ekonomi Vietnam. Terhitung  sampai dengan tahun 2013,  Vietnam punya kira-kira 15 700 proyek FDI  yang masih efektif dengan total modal terdaftar sebanyak USD 239 miliar, diantaranya total modal  terlaksana kira-kira USD 112 miliar. Dalam waktu belakangan ini,  proyek-proyek FDI  tidak hanya turut mencapai pertumbuhan  nilai ekspor, melainkan juga turut mengubah  struktur  berbagai macam barang ekspor. Profesor, Doktor Nguyen Mai, Ketua Asosiasi Badan Usaha FDI memberitahukan: “Pada tahun lalu, nilai ekspor Vietnam mencapai kira-kira USD132 miliar, ekspor FDI menduduki kira-kira 65% total nilai ekspor. Diantaranya badan usaha FDI telah mengalami surplus perdagangan, tidak hanya menebus defisit perdagangan yang dialami oleh badan-badan usaha  di dalam negeri, melainkan juga  menciptakan surplus perdagangan sebayak USD 850 juta dalam tahun ke-2 terus-menerus. Jika kecenderungan surplus perdagangan berangsur-angsur menjadi kuat, maka neraca pembayaran internasional dari Vietnam akan lebih mantap dan dari situasi Vietnam hanya punya candangan valuta asing dari USD 15 sampai 16 miliar,  maka sekarang  cadangan valuta asing  telah meningkat dua kali lipat yaitu USD 30-32 miliar, diantaranya ada sumbangan surplus perdagangan dari badan-badan usaha FDI”.

Dalam waktu lalu, banyak investor  asing telah menilai  lingkungan investasi Vietnam telah menjadi baik secara berarti, karena adanya kestabilan ekonomi makro, kebijakan-kebijakan prioritas telah diperkuat dan  infrastruktur juga berangsur-angsur  menjadi baik. Ini merupakan syarat-syarat yang kondusif  bagi Vietnam untuk  memilih penyerapan modal FDI  yang berkualitas dan lebih efektif dalam waktu mendatang./. 


Komentar

Yang lain