(VOVworld) – Dalam daftar pemeringkat Indeks Daya Saing tingkat Provinsi (PCI) tahun 2015, provinsi Dong Thap menduduki posisi ke-2 dan menjadi pelopor di daerah dataran rendah sungai Mekong dengan 66,39 poin. Ini juga merupakan tahun ke-8 terus menerus, daerah ini berada dalam kelompok 5 provinsi dan kota pelopor PCI di seluruh negeri. Ini merupakan kegembiraan karena “Brand Dong Thap – PCI” berangsur-angsur ditegaskan. Ini merupakan hasil yang dicapai dari kebulatan pendapat antara pemerintahan daerah dan badan usaha dalam turut menciptakan terobosan di provinsi Dong Thap. 


PCI merupakan indeks yang digunakan secara luas di Vietnam untuk menilai tarap kemudahan dalam prosedur administrasi di badan-badan Negara tingkat provinsi dan tarap bantuan yang diberikan pemerintahan menurut penilaian dari para badan usaha swasta yang sedang beraktivitas di daerah itu. Diantara 10 indeks komponen untuk menilai PCI tahun 2015, provinsi Dong Thap punya 2/10 indeks komponen yang memelopori seluruh negeri, yaitu kedinamisan pemerintahan dan waktu. Menurut banyak investor di daerah, keunggulan yang dimiliki provinsi Dong Thap ialah kedinamisan dan keotoritatifan dari pimpinan provinsi serta partisipasi dari para badan usaha. Khususnya, dimana ada kesulitan, badan usaha menghadapi problematik, maka pimpinan provinsi mempelajari dan menangani-nya secara tepat waktu.

Jo Hyung Tae, Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Dong Thap, dengan 100% modal Republik Korea merasa optimis dan menilai tinggi hasil PCI 2015 yang telah dicapai provinsi Dong Thap. Dia memberitahukan: “Saya menilai tinggi lingkungan investasi di provinsi Dong Thap. Ketika melakukan investasi di sini, kami mendapat sangat banyak kebijakan prioritas dari pemerintahan daerah. Warga  di sini sangat akrab dan harmonis. Selama ini, kami juga menerima banyak bantuan dari berbagai instansi dan dinas. Pada waktu mendatang, perusahaan kami akan memperluas rantai produksi dan merekrut buruh guna memecahkan jumlah tenaga kerja yang besar dari provinsi Dong Thap pada umumnya”.

Sekarang, target terbesar yang sedang dilaksanakan provinsi Dong Thap ialah membina citra daerah ini untuk menciptakan tenaga pendorong perkembangan baru yang membawa provinsi Dong Thap menjadi satu destinasi atraktif bagi para investor, satu daerah yang mengesankan para badan usaha dalam dan luar negeri. Provinsi ini terus menduduki posisi ke-2 di seluruh negeri dan menjadi pelopor di daerah dataran rendah sungai Mekong dalam daftar pemeringkat PCI tahun 2015 telah menciptakan tenaga pendorong baru bagi provinsi ini untuk terus melakukan pembaruan dan berkembang.

Bapak Chau Hong Phuc, Wakil Ketua Komite Rakyat provinsi Dong Thap memberitahukan bahwa provinsi ini selalu menganggap usaha reformasi dan penyederhanaan prosedur-prosedur administrasi sebagai tugas untuk melayani masyarakat, rakyat dan badan usaha. Pada waktu mendatang, provinsi Dong Thap akan memusatkan sumber daya untuk memperhebat penggeseran struktur ekonomi, berfokus membangun infrastruktur untuk menyambut kedatangan para investor dalam dan luar negeri yang mengarah ke pemanfaatan keunggulan ekonomi perbatasan dan keunggulan-keunggulan provinsi Dong Thap, turut mengembangkan perdagangan, jasa dan ekonomi daerah. Bapak Chau Hong Phuc menunjukkan: “Di atas dasar indeks PCI, kami akan meninjau kembali indeks-indeks komponennya, merekomendasikan solusi-solusi untuk memperbaiki-nya secara lebih baik lagi. Yang paling penting ialah kami selalu menghargai semua ide investasi dan sumbangan pendapat yang diberikan para badan usaha. Melalui itu, menciptakan kepercayaan bagi para badan usaha untuk dengan tenang melakukan investasi di provinsi kami”.

Dengan respons-respons positif dari komunitas badan usaha di provinsi Dong Thap, “Brand Dong Thap – PCI” tidak hanya turut menyemangati kualitas aktivitas dari pemerintahan daerah, melainkan juga bisa melihat kepercayaan para badan usaha serta kalangan rakyat pada aparat pemerintahan. Kepercayaan itu ketika dijadikan “citra daerah, brand daerah” akan menjadi kekuatan terpadu agar rakyat, badan usaha dan pemerintahan daerah bersama-sama membangun kampung halaman untuk berkembang.