(VOVWORLD) - Seperti halnya dengan hampir semua cabang dan bidang ekonomi yang lain, transformasi digital di bidang peternakan ditetapkan sebagai keniscayaan. Memahami secara jelas kenyataan ini, maka selama ini berbagai kementerian, departemen, instansi terkait , badan-badan usaha, dan para peternak sendiri telah dengan aktif melaksanakan transformasi digital. Melalui itu transformasi digital di bidang peternakan hingga kini telah mencapai hasil-hasil yang menggembirakan dengan fondasi-fondasi penting yang telah terbentuk.
Dalam pembahasan terkini dengan tema transformasi digital di bidang peternakan, Bapak Duong Tat Thang-Kepala Direktorat Peternakan dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan menunjukkan, bahwa dunia sedang berada dalam era digital, era pengembangan perekonomian yang dikaitkan dengan penerapan teknologi informasi dan pemanfaatan data untuk melayani pengelolaan, produksi, dan bisnis. Sementara itu, cabang peternakan merupakan satu cabang ekonomi teknik, maka tidak bisa berada di luar kecenderungan perkembangan ini.
 Acara penggelaran Sistem informasi dan Basis data cabang peternakan (Foto: baochinhphu.vn) |
Pada “Acara penggelaran Sistem informasi dan Basis data cabang peternakan” yang diadakan di ibu kota Ha Noi pada pertengahan bulan Juni lalu, Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Phung Duc Tien juga menegaskan, bersama dengan cocok tanam, bidang peternakan dipilih dan diprioritaskan Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan untuk menerobos transformasi digital pada tahun 2022.
Sistem basis data cabang peternakan merupakan fondasi yang turut mengkonektivitaskan, berbagi informasi bilateral secara proaktif antara badan pengelolaan negara dengan badan usaha peternakan dan peternak, turut mengupdate secara akurat dan tepat waktu informasi tentang basis peternakan, total jumlah kawanan ternak, hasil produksi produk ternak, pakan ternak, dan pasar konsumsi produk.
Sistem informasi dan Basis data cabang peternakan telah diujicobakan di 7 provinsi dan kota dengan 269 pabrik produksi pakan ternak di seluruh negeri. Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Phung Duc Tien menegaskan:
Ketika berhasil menyukseskan transformasi digital, maka kita bisa menguasai kebutuhan pasar, bersamaan itu bisa menyeimbangkan produksi. Itulah dasar untuk membuat rencana produksi, rencana pengolahan, dan rencana pasar. Ini merupakan faktor sangat penting yang memutuskan hasil guna dan daya saing cabang peternakan.
 Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Phung Duc Tien (Foto: VNA) |
Pada konferensi virtual dengan tema: “Transformasi digital dalam pertanian dan pengembangan pedesaan” yang diadakan pada bulan Juni 2021, Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, Le Minh Hoan juga menegaskan:´”Kita dengan tegas tidak ketinggalan kereta Transformasi Digital. Ketinggalan kereta berarti berdosa terhadap jutaan petani, berarti kurang bertanggung jawab terhadap masa depan pertanian."
Sama pandangan dengan dpimpinan Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, banyak pakar dan pengelola bidang peternakan dan bidang transformasi digital juga menganggap bahwa transformasi digital di bidang peternakan tidak hanya merupakan keniscayaan, merupakan tuntutan mendesak, melainkan juga merupakan langkah yang penting dalam keseluruhan transformasi digital perekonomian Vietnam.
Di antaranya, Deputi Menteri Informasi dan Komunikasi Nguyen Huy Dung menegaskan, penggelaran sistem informasi dan basis data cabang peternakan memiliki makna yang sangat penting, memberikan sumbangan yang praksis dalam mendorong dan mengembangkan cabang peternakan pada waktu mendatang. Deputi Menteri Nguyen Huy Dung menjelaskan:
Lahirnya Sistem informasi dan basis data cabang peternakan meletakkan fondasi bagi proses transformasi digital cabang pertanian. Apabila harus memilih kata kunci yang paling penting untuk melukiskan transformasi digital, itu adalah "data". Karena ada data maka badan pengelolaan negara baru bisa menetapkan objek-objek yang dikelola, ada data baru bisa melihat dengan jelas pola organisasi, mengoptimalkan pengoperasian, baru secara bertahap melakukan pencerdasan berkat adanya intelek buatan.
Strategi pengembangan peternakan periode 2021-2030, Visi 2045 yang diberlakukan Perdana Menteri Pemerintah menetapkan target, yaitu pada periode 2021-2025, taraf pertumbuhan nilai produksi mencapai rata-rata 4-5% per tahun. Ini merupakan tujuan-tujuan besar bagi cabang peternakan, menuntut banyak solusi pelaksanaan, di antaranya ada solusi transformasi digital.
Para pakar di berbagai bidang spesialis yang terkait yakin bahwa transformasi digital cabang peternakan akan turut memperhebat industrialisasi, modernisasi, mengembangkan peternakan secara menyeluruh, efektif, berkelanjutan, dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Bersamaan itu, memenuhi tuntutan tentang kualitas, keselamatan bahan makanan dari komsumsi dalam negeri dan untuk ekspor, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan bagi warga./.