Hari Sajak Viet Nam ke-17 tahun 2019 turut menyosialisasikan kesusastraan Viet Nam kepada dunia

(VOVWORLD) - Hari Sajak Viet Nam ke-17 tahun 2019 diadakan dengan dikombinasikan dengan Konferensi internasional ke-4 tentang sosialisasi kesusastraan Viet Nam  dan Festival Sajak Internasional ke-3 di Kota Ha Noi, Kota Ha Long (Provinsi Quang Ninh) dan Kota Bac Giang (Provinsi Bac Giang). Aktivitas istimewa ini telah turut menyosialisasikan kesusastraan Viet Nam dan membawa persajakan dan kesusastraan Viet Nam berbaur pada arus kebudayaan dunia.
Hari Sajak Viet Nam ke-17 tahun 2019 turut menyosialisasikan kesusastraan Viet Nam kepada dunia - ảnh 1Para peserta Hari Sajak Viet Nam di Provinsi Bac Giang  (Foto: nhandan.com.vn) 

Hari Sajak Viet Nam ke-17 diadakan bersama dengan dua peristiwa sajak dan sastra besar yang berkaliber internasional ini merupakan peristiwa temu pergaulan budaya besar yang dilakukan oleh Viet Nam, menyerap kehadiran kira-kira 200 utusan asal banyak negara dan teritori di dunia yang adalah para penyair, pengarang, penterjemah, penelitian,orang-orang yang melakukan aktivitas penerbitan, komunikasi  dari kesusastraan kontemporer berbagai negara.

Hari Sajak Viet Nam tahun ini berlangsung dengan banyak aktivitas yang beranekaragam dan bergelora. Yang mengawalinya ialah Konferensi internasional ke-4  tentang sosialisasi kebudayaan Viet Nam  yang berlangsung di Kota Ha Noi pada tanggal 16 Februari. Hari Sajak Viet Nam ke-17 dibuka pada tanggal 17 Februari di Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam (Kota Ha Noi) dengan tema utama : Sungai dan gunung di atas bahu, berkiblat ke perbatasan, laut dan pulau Tanah Air serta peringatan ulang tahun ke-40 pertempuran membela garis perbatasan sebelah Utara (17 Februari 1979-17 Februari 2019). Bersamaan itu ialah malam sajak internasional dengan partisipasi dari banyak penyair di dalam dan luar negeri berlangsung pada tanggal 18 Februari di Kota Ha Long (Provinsi Quang Ninh) dan Hari Sajak Viet Nam ke-17 yang berlangsung di Kota Bac Giang (Provinsi Bac Giang) pada tanggal 19 Februari dengan tema: Warga daerah Kinh Bac. Ketua Asosiasi Pengarang Viet Nam, Huu Thinh memberitahukan: “Kita telah melakukan lokakarya dan simposium tematik yang terbuka dan mencapai kesepakatan sangat tinggi mengenai perlunya  mengusahakan banyak solusi guna memperkenalkan karya-karya sastra Viet Nam yang tipikal kepada dunia. Pemberian informasi dan update situasi sastra sangat diperhatikan oleh sahabat internasional. Asosiasi Pengarang Viet Nam menerima sumbangan-sumbangan pendapat dari sahabat-sahabat internasional untuk menyempurnakan satu proyek implementatif dalam mengusahakan solusi-solusi yang sebaik-baiknya guna membawa nilai-nilai kesusastraan Viet Nam kepada para pembaca di dunia”.

Hari Sajak Viet Nam tahun ini tidak terbatas di bidang persajakan saja, tetapi juga diperluas ke prosa, penelitian, penterjemahan dan lain-lain, khususnya ialah target memperkenalkan, menyosialisasikan dan membawa kesusastraan Viet Nam ke dunia. Pada kesempatan ini, Asosiasi Pengarang Viet Nam menyusun tiga produk cetak yaitu “Menggeneralisasikan kesusastraan Viet Nam dalam waktu 10 abad” karya Phong Le; Kumpulan koleksi sajak Viet Nam “ Sungai dan gunung di atas bahu” yang meliputi karya dari 44 penyair tipikal dan “Karya pilihan cerita pendek Viet Nam modern” dengan karya-karya dari 22 pengarang yang tipikal. Semua karya ini dicetak dalam dua bahasa Viet Nam dan Inggris untuk memperkenalkan kesusastraan Viet Nam kepada para peserta Hari Sajak  Viet Nam 2019. Melalui karya-karya ini, para seniman-seniwati dan peneliti asing bisa mengerti secara umum potret pokok dari kesusastraan Viet Nam. Di samping itu, perbahasan dan lokakarya tentang kesusastraan juga diselipkan dalam isi aktivitas seperti misalnya di program temu pergaulan antara para utusan di dalam dan luar negeri dengan para mahasiswa universitas, lokakarya dalam rangka konferensi tentang sosialisasi kesusastraan dan lain-lain. Khususnya ialah Malam festival sajak internasional di Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam pada tanggal 17 malam Februari telah menjadi aksentuasi penting, membantu para utusan internasional merasakan suasana tradisional dan kebudayaan yang kental dengan jati diri Viet Nam melalui sajak-sajak.

Pada Hari Sajak Viet Nam tahun ini, hadirnya  banyak talenta dari dunia di Viet Nam membuktikan bahwa persahabatan selalu menemukan banyak solusi untuk memperpendek semua jarak. Ketika menghadiri Hari Sajak Viet Nam tahun ini, penyair Republik Korea, Kim Koo Seul mengatakan: “Viet Nam adalah satu negeri yang sangat indah. Hari Sajak Viet Nam ke-17 merupakan satu peristiwa yang sangat bermakna dan bermanfaat. Para penyair asal banyak negara di dunia berkumpul di sini dan bersama-sama bertukar pendapat dan berbahas tentang perkembangan kesusastraan dunia”.

Dari pendekatan dengan kehidupan kesusastraan Viet Nam yang dilakukan oleh banyak  pengarang di dunia pada kesempatan ini membantu para pengarang Viet Nam memperhebat aktivitas penterjemahan, penerbitan dan membawa karya ke dunia. Khususnya, dewasa ini, aktivitas persajakan Viet Nam sedang semakin dibarui bersamaan itu tetap berkaitan erat dengan nilai-nilai asal-usul bangsa, menciptakan kekhususan dan nilai-nilai penyempurnaan  serta memperkaya dunia persajakan.  

Komentar

Yang lain