Melestarikan kebudayaan tradisional dari kelub-kelub konservasi kebudayaan di Kabupaten Sin Ho, Provinsi Lai Chau

(VOVWORLD) - Komunitas 14 etnis di kabupaten Sin Ho di daerah pegunungan Provinsi Lai Chau (Viet Nam Utara)  memiliki satu khazanah kebudayaan yang kaya raya dengan adat-adat  aktivitas komunitas, pesta rakyat tradisional, dongeng,  wiracarita, lagu rakyat dan tarian rakyat yang mengasyikkan hati orang. Pembentukan kelub-kelub untuk menjaga jati diri kebudayaan tradisional di Kabupaten Sin Ho ini telah memberikan sumbangan tidak kecil dalam mengkonservasikan dan mengembangkan jati diri kebudayaan tradisional.
Melestarikan kebudayaan tradisional dari kelub-kelub konservasi kebudayaan di Kabupaten Sin Ho, Provinsi Lai Chau - ảnh 1Tim kesenian Dukuh Tan Phong, Kecamatan Lung Thang, Kabupaten Sin Ho  (Foto: baolaichau) 

Ibu Tan San Chiem di Dukuh Gang Lan, Kecamatan Ta Phin, Kabupaten Sin Ho adalah anggota kelub konservasi kebudayaan etnis minoritas Dao. Ketika melakukan aktivitas di kelub ini, dia dapat belajar dan lebih mengerti tentang ritual-ritual dan adat istiadat etnisnya seperti pesta Cap Sac, pesta membuka pemujaan dewa, pesta memohon ketenteraman awal tahun, pesta memuja nasi dan lain-lain. Khususnya, dia dan para perempuan lain untuk berlatih tentang menyanyikan lagu rakyat, menarikan tarian rakyat, saling mengajar cara sulam-menyulam pakaian tradisional menurut model-model yang lebih indah. Dia mengatakan: “Sejak dahulu kala, lagu-lagu rakyat etnis Dao hanya diciptakan dan dimanifestasikan secara spontan saja, kaum perempuan etnis Dao ragu-ragu memanifestasikannya di tempat khalayak ramai, bersamaan itu ialah inteferensi antara banyak aliran kebudayaan sehingga membuat generasi muda tidak tahu menyanyikan lagu rakyat etnis Dao. Ketika  kelub konservasi kebudayaan etnis Dao dibentuk, saya dan banyak perempuan lain telah ikut serta”.

Dari tahun 2016, Asosiasi Perempuan berbagai tingkat di Kabupaten Sin Ho telah berfokus mempertahankan dan mengembangkan aktivitas-aktivitas kebudayaan, kesenian dan olahraga, membimbing rakyat berbagai etnis melestarikan jati diri kebudayaan etnisnya melalui aktivitas kelub-kelub konservasi kebudayaan tradisional. Kelub-kelub ini semakin menyerap partisipasi banyak anggota perempuan. Seperti halanya di Kecamatan Ta Phin yang ada sampai 75% warga etnis minoritas Dao yang berpopulasi kira-kira 3.000 jiwa, tapi ada hampir 100 orang perempuan etnis Dao yang ikut serta dalam kelub secara permanen. Kelub-kelub ini telah membuka banyak kursus mengajarkan cara menyanyikan lagu rakyat, menarikan tarian rakyat, sulam-menyulam, sekaligus mengadakan banyak temu pergaulan lagu rakyat dengan skala gugus pemukiman penduduk sampai antar-kecamatan, antar-kabupaten dan antar-provinsi. Saudari Tan My Chai, Kepala Kelub Warga Etnis Dao melestarikan kebudayaan tradisional Kecamatan Ta Phin mengatakan: “Ketika kelub ini dibentuk telah mendapat sambutan tinggi dari banyak perempuan etnis Dao, karena mereka sangat mencintai kebudayaan dan adat istiadat etnisnya. Ketika ada temu pergaulan, mereka ikut serta secara hangat dan mencapai banyak penghargaan tinggi. Pada waktu mendatang, kami akan terus mempromosi lagi anggota lelaki dan anak-anak, terutama orang tua yang mengerti tentang bahasa etnis Dao  untuk diwariskan kepada generasi anak, cucu di kemudian hari. Agar supaya aktivitas kelub mencapai hasil-guna, pada waktu mendatang, kami menginginkan agar pemerintahan berbagai tingkat memperhatikan dan menambahkan sumber bantuan biaya kepada kelub untuk membuka kursus-kursus mengajar huruf etnis Dao”.

Hingga sekarang ini, Kabupaten Sin Ho telah berhasil mengembangkan 4 kelub konservasi kebudayaan etnisnya di Kecamatan Sa De Phin, Kecamatan Nam Tam, Kotamadya dan Kecamatan Ta Phin. Ini merupakan kecamatan-kecamatan  pemukiman banyak warga etnis-etnis seperti Dao, Mong dan Thai. Dengan melakukan  banyak aktivitas, kelub-kelub ini telah memberikan sumbangan dalam mempertahankan dan mengkonservasikan kebudayaan tradisional, terutama berhasil merevitalisasikan ritual dan pesta tradisional.

Pembentukan dan dipertahankannya aktivitas-aktivitas kelub konservasi kebudayaan di daerah pegunungan Sin Ho merupakan cara yang efektif untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tradisional dari komunitas etnis-etnis di daerah ini. 

Komentar

Yang lain