Seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer daerah Nam Bo

(VOVworld) – Seni panggung Du Ke yaitu seni sendratari tradisional rakyat etnis minoritas Khmer di daerah Nam Bo, Vietnam Selatan yang dilahirkan sejak tahun-tahun awal abad ke-19 adalah ragam seni terpadu, mewarisi banyak ragam kesenian tingkat tinggi dan kerakyatan di kawasan. Seni panggung Du Ke adalah produk yang dikristalisasi dari interferensi kebudayaan antara etnis-etnis yang hidup  berkumpul  di daerah dataran rendah sungai Mekong dan adalah warisan budaya yang membuktikan satu periode sejarah daerah ini.

Seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer daerah Nam Bo - ảnh 1
Pertunjukan seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer di daerah Nam Bo
(Foto: vtvcantho.vn)

Walaupun masih ada banyak pendapat tentang asal-usulnya, tapi secara umum menunjukkan bahwa seni panggung Du Ke dibentuk di daerah dataran rendah sungai Mekong pada dekade-dekade pertama abad ke-19 dan menderita pengaruh yang mendalam dari dua ragam seni panggung yaitu opera Tuong klasik dari etnis minoritas Tionghoa dan opera Cai Luong dari orang Kinh. Komponis, seniman unggul Son Luong, Wakil Ketua Asosiasi Seni dan Sastra semua etnis minoritas Vietnam, Kepala proyek penelitian “Mencari tahu seni panggung Du Ke daerah Nam Bo di provinsi Soc Trang” menegaskan: “Seni panggung Du Ke adalah produk budaya yang diciptakan oleh rakyat etnis minoritas Khmer daerah Nam Bo dalam hubungan yang terkait antara tiga etnis yaitu Kinh, Tionghoa dan Khmer. Justru oleh karena itu, kami ingin mengkonservasikan dan mengembangkan nilai ragam seni panggung ini. Di segi lain, mengkonservasikan semua nilai budaya merupakan tujuan yang sedang diusahakan oleh Partai Komunis dan Negara Vietnam. Karena nilai kehidupan kultural dan spiritual adalah nilai yang tidak ada yang tergantikan. Bangsa yang kehilangan kebudayaan akan kehilangan segala-galanya”.

Seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer daerah Nam Bo - ảnh 2

Pertunjukan seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer di daerah Nam Bo
(Foto: dulichvn.org.vn)

Dalam sejarah perkembangannya, seni panggung Du Ke telah dibawa oleh pencetusnya untuk dipertunjukkan di Kamboja dan menjadi ragam seni panggung yang digemari khusus oleh rakyat Kamboja dan masih ditinggalkan dan berkembang kuat di Kamboja hingga dewasa ini. Banyak artisan telah membentuk rombongan-rombongan seni panggung Du Ke pertama di Kamboja adalah seniman dari  provinsi Soc Trang, Tra Vinh dan lain-lain. Selama ini, rombongan-rombongan seni panggung Du Ke Vietnam  walaupun rombongan profesional atau tim-tim keluarga yang melakukan pertunjukan di Kamboja, semua digemari khusus oleh rakyat.Seniman unggul Kim Thinh, Kepala Rombongan Kesenian Khmer Anh Binh Minh, provinsi Tra Vinh memberitahukan: “Rombongan Kesenian Khmer Anh Binh Minh melakukan pertunjukan di beberapa provinsi di dalam negeri dan ditugasi oleh Negara untuk melakukan 13 kali pertunjukan di Kamboja terhitung sejak tahun 1979 hingga sekarang. Seni panggung Du Ke dari orang Khmer daerah Nam Bo sangat digemari oleh penonton Kamboja. Bahkan ada malam pertunjukan yang menyerap kedatangan puluhan ribu penonton”.

Bersama dengan seni panggung opera Cai Luong, seni panggung Du Ke adalah produk budaya yang patut membanggakan di daerah Nam Bo yang  diinginkan rakyat semua etnis di sini untuk dilestarikan, dikembangan dan diperkenalkannya secara luas selaku ciri budaya khas dari etnis minoritas Khmer di daerah dataran rendah sungai Mekong. Pada Festival seni panggung Du Ke kali pertama yang diadakan di provinsi Tra Vinh baru-baru ini telah ada indikasi-indikasi yang menggembirakan tentang hal ini ketika hanya perlu ada seorang kepala yang menghimpun, semua rombongan bisa cepat mencari pemain, membuat skenario dan antusias ikut serta dalam festival ini. Untuk mendidik pemain seni panggung Du Ke sesuai dengan kebutuhan semua daerah, Sekolah Menengah Kebudayaan dan Kesenian provinsi Tra Vinh telah membuka uji coba generasi seniman-seniwat seni panggung Du Ke yang pertama dengan 26 siswa yang tipikal. Ibu Le Thi My Ha, Rektor sekolah tersebut memberitahukan: “Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam hanya mempunyai program pengajaran umum bagi kelompok cabang sendratari nasional, jadi tidak ada nomor seni panggung Du Ke sendiri. Ketika kami membina program pendidikan cabang seni panggung Du Ke, kami harus mengkoordinasikan program dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam dengan beberapa nomor baru untuk sesuai. Ketika program ini diajarkan, para pelajar belajar sangat baik, teknik pertunjukan juga sangat baik dan mereka sangat asyik”.

Seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer daerah Nam Bo - ảnh 3

Pertunjukan seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer di daerah Nam Bo
(Foto: vietnamplus.vn)

Satu lokakarya tentang seni panggung Du Ke dari rakyat etnis minoritas Khmer daerah Nam Bo yang baru saja diadakan di provinsi Tra Vinh bermaksud mengumpulkan suara bersama dari para ilmuwan untuk membuat dokumen yang disampaikan kepada UNESCO supaya mengakui seni panggung Du Ke sebagai pusaka budaya nonbendawi umat manusia.

Tidak perlu menunggu sampai selesainya pembuatan dokumen tentang seni panggung Du Ke dan walaupun mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai pusaka budaya nonbendawi umat manusia atau tidak,  yang mendesak ini, para petugas kebudayaan tetap sedang aktif mengkonservasikan ragam seni panggung yang khas ini. Pandangan umum dari pimpinan instansi kebudayaan, semua unit kesenian, seniman-seniwati dan artisan daerah dataran rendah sungai Mekong ialah menganggap seni panggung Du Ke sebagai aset budaya daerah, arti yang lebih penting ialah dari bangsa dan nasional agar semua orang bersama-sama menghargai dan menjaganya./. 

Komentar

Yang lain