Membangkitkan gerakan menyumbangkan kornea di Viet Nam

(VOVWORLD) - Menyumbangkan kornea dan organ tubuh merupakan tingkah laku indah yang memanifestasikan semangat bangsa Viet Nam, yaitu: “Mencintai sesama seperti mencintai diri sendiri”. Menyumbangkan kornea dan organ tubuh merupakan hadiah yang tak ternilaikan harganya untuk orang-orang yang hidup, membantu ribuan orang dan keluarga-keluarga lain mengalami hidup baru. Sekarang ini, di Viet Nam, gerakan menyumbangkan kornea telah dan sedang menjadi satu tingkah laku indah dari manusia untuk manusia. Tindakan itu sedang menciptakan daya sebar besar di kalangan masyarakat.
Membangkitkan gerakan menyumbangkan kornea di Viet Nam - ảnh 1 Menyumbangkan kornea dan organ tubuh merupakan tingkah laku indah yang memanifestasikan semangat bangsa Viet Nam, yaitu: “Mencintai sesama seperti mencintai diri sendiri”(Foto: vov1.vov.vn)

Sekarang di Viet Nam sedang ada ribuan orang yang harus hidup dalam kebutaan karena penyakit kornea. Orang-orang yang tidak mujur itu akan harus hidup dalam kebutaan seperti itu kalau tidak ada kornea dari orang lain, maka mereka dengan tanpa sengaja menjadi beban keluarga dan masyarakat.

Selama bertahun-tahun ini, harapan dari orang-orang buta karena penyakit kornea telah hidup kembali ketika Ibu Nguyen Thi Hoa, warga di Kabupaten Kim Son, Provinsi Ninh Binh, merupakan orang pertama di Viet Nam yang menyumbangkan kornea. Dan gerakan ini semakin menyebar ke daerah. Ada tiga anggota keluarga Ibu Do Thi Mo di Desa Tay Cuong, Kecamatan Van Hai, Kabupaten Kim Son, yang ikut menyumbangkan kornea. Sama seperti keluarga Ibu Mo, suami Ibu Nguyen Thi Lan setelah meninggal dunia pada tahun 2016, korneanya juga telah disumbangkan .

Menurut Lembaga Palang Merah Kecamatan Van Hai, selama ini, Kecamatan Van Hai terkenal sebagai salah satu di antara daerah-daerah yang punya jumlah penyumbang kornea paling banyak di seluruh negeri. Pada tahun 2009, di kecamatan ini ada 6 warga yang menyumbangkan kornea, dan sampai sekarang angka itu telah bertembah menjadi 800 orang yang mendaftarkan untuk menyumbangkan kornea setelah meninggal dunia.

Khususnya, pada 2/2018, seorang anak perempuan yang bernama Hai An, 7 tahun, di Kota Ha Noi, setelah tahu anaknya tidak akan bisa sembuh, keluarganya telah menelepon Pusat Koordinasi urusan  Pencagokan tubuh manusia untuk bisa menyumbangkan organ tubuh anak-nya untuk menyelamatkan orang lain. Tapi menurut ketentuan undang-undang, hanya menerima organ tubuh dari orang yang berusia sudah cukup 18 tahun. Oleh karena itu, meskipun ingin ada banyak hal-hal yang mirakel, tapi pusat tersebut hanya bisa menerima kornea dari Hai An. Sebagai orang yang langsung mengambil kornea dari Hai An, dokter Nguyen Huu Hoang, Direktur Bank Mata, Rumah Sakit Pusat, memberitahukan bahwa itulah kasus penyumbangan kornea yang paling mengharukan dia selama 10 tahun bekerja. Sebelum dokter mengambil kornea Hai An, Ibunya telah memberikan mencium dahinya, setelah itu membisikkan: Berikanlah cahaya kepada teman-teman mu, sayang”. Dokter Nguyen Huu Hoang mengatakan: “Ketika mendengarkan kata-kata Ibu kepada anaknya, saya merasa sangat terharu. Setelah melaksanakan pekerjaan, kami sekali lagi merasa sangat terharu ketika terus mendengarkan kata-kata yang mengesankan bagi saya untuk selama-samanya. Yaitu kata-kata: “Ibu sangat bangga terhadap kamu, sayang”. Kata-kata itu sampai sekarang tetap membuat saya merasa terharu atas pengorbanan yang indah dari seorang anak dan keluarganya tentang penyumbangan kornea”.

Sekarang, kedua kornea dari saudari Hai An telah dicangkokkan untuk dua pasien, yaitu seorang berusia 73 tahun dan seorang pria berusia 42 tahun.

Membangkitkan gerakan menyumbangkan kornea di Viet Nam - ảnh 2Dokter Nguyen Huu Hoang mengambil kornea dari Hai An (Foto: dari Dokter Nguyen Huu Hoang)

Hanya lima bulan setelah perilaku indah yang diberikan Hai An, pada 7/2018, ada lagi seorang pasien anak yang menyumbangkan kornea-nya setelah meninggal, yaitu Nguyen Van Nhi, 12 tahun, di Kabupaten Ba Dinh, Kota Ha Noi. Nguyen Hoang Phuc, Wakil Direktut Pusat Koordinasi Nasional urusan pencangkokan organ tubuh manusia menganggap bahwa setelah Hai An, Van Nhi telah memberikan bingkisan yang tak ternilai harganya kepada kehidupan dan terus menuliskan cerita yang mengharukan tentang nilai kemanusiaan, turut mendorong orang-orang lain mendaftarkan untuk menyumbangkan organ tubuh setelah meninggal guna melanjutkan kehidupan untuk para pasien yang terkena penyakit parah yang lain. Dia mengatakan: “Dia telah menyelesaikan misinya dalam kehidupannya, memberikan bingkisan hidup, satu bingkisan yang tak ternilaikan harganya bagi semua orang. Saya percaya bahwa cerita-cerita yang mengharukan seperti itu akan terus tersebar luas pada waktu mendatang”.

Gerakan menyumbangkan kornea telah sungguh-sungguh menjadi gerakan kemanusiaan yang menciptakan daya sebar di kalangan masyarakat. Hal itu tidak hanya merupakan kebahagiaan bagi para penyumbang, melainkan juga merupakan penghormatan kalangan masyarakat kepada mereka.

Komentar

Yang lain