(VOVWORLD) - Meskipun sebagian besar usianya sudah tinggi, tapi para anggota dalam Dapur Amal di Klinik Kotamadya Nga Nam, Provinsi Soc Trang, Viet Nam Selatan setiap hari tetap menyediakan ratusan porsi makanan amal kepada para pasien miskin. Perilaku yang bermakna ini telah berbagi sedikit kesulitan tentang biaya sehari-hari bagi para pasien dan sanak keluarga para pasien yang harus mengalami rawat inap yang lama.
 Banyak pasien menunggu menerima porsi makanan gratis di Dapur Amal (Foto: Thach Hong / VOV)
|
Sudah menjadi kebiasaan, setiap hari, pada pagi-pagi hari, para anggota Dapur Amal di Klinik Kotamadya Nga Nam telah siap untuk memasak nasi dan bubur amal untuk para pasien yang sedang menjalani rawat inap di klinik ini. Anggota yang paling tua sudah berusia 70 tahun lebih dan yang paling muda juga sudah 50 tahun lebih, tapi semuanya sangat tangkas dan antusias dengan pekerjaan amal ini. Ibu Huynh Thi Anh Tuyet, orang yang sudah beberapa tahun aktif ikut serta dalam Dapur Amal di Klinik Kotamadya Nga Nam, menganggap bahwa membantu para pasien miskin merupakan keinginan dan kegembiraan para anggota. Dia mengatakan:
“Keluarganya punya tiga anak perempuan, semuanya sudah berkeluarga sendiri, hanya tinggal saya dan suami saya yang menjalankan amal. Suami saya membawa sayuran ke sini, saya dan orang-orang lain memasak. Kami merasa sangat senang membantu para pasien”.
Terbanding dengan daerah-daerah lain, kehidupan ekonomi warga di Provinsi Soc Trang pada umumnya dan Kotamadya Nga Nam pada khususnya, terutama daerah pedesaan, daerah pedalaman dan daerah pelosok, masih mengalami banyak kesulitan. Oleh karena itu, ketika terkena penyakit dan harus berobat di rumah sakit, biaya pengobatan pada waktu itu selalu menjadi beban besar bagi mereka. Di Klinik Kotamadya Nga Nam, setiap hari selalu ada kira-kira 100-150 pasien yang menjalani rawat inap. Hampir semuanya adalah orang-orang miskin atau prasejahtera. Porsi-porsi makanan amal akan membantu mereka mengurangi kekhawatiran-kekhawatiran sehari-hari sehingga bisa tenang berobat. Tran Thanh Long, 60 tahun, sedang berobat di Klinik Kotamadya Nga Nam, mengatakan bahwa karena ada makanan-makanan amal, setiap hari dia bisa menghemat biaya makan sebesar lebih dari 50.000 VND. Dia mengatakan:
“Saya sering berobat di sini. Hampir semua pasien di sini adalah para kepala keluarga miskin, di daerah pedalaman dan daerah pelosok. Para anggota Dapur Amal memberikan banyak bantuan, memberikan makanan gratis, pada pagi hari ada bubur, siang hari dan malam hari ada nasi”.
 (Foto: Thach Hong / VOV)
|
Dapur amal di Klinik Kotamadya Nga Nam dibentuk pada tahun 2009 dengan 40 anggota dan dibagi menjadi 7 kelompok untuk memasak dan melayani pasien miskin setiap hari. Nguyen Thanh Nhanh, Kepala Dapur Amal di Klinik Kotamadya Nga Nam memberitahukan bahwa sumber bahan makanan diberikan oleh para donor di Kotamadya Nga Nam, yang pada pokoknya di kawasan pasar terapung. Setiap bulan, Dapur amal bisa menggerakkan sumbangan berupa uang tunai, beras, sayuran yang diprakirakan mencapai lebih dari 50 juta VND. Meskipun ini merupakan dapur amal yang memberikan porsi-porsi makanan gratis, tapi dalam mengolah masakan-makanan, para anggotanya selalu menaati dan menjamin mutlak standar keselamatan dan kebersihan bahan makanan, dan menjamin cukup nutrisi untuk para pasien.
Sudah lebih dari 9 tahun beraktivitas, sudah berkali-kali kehabisan beras dan sayuran, tapi para anggota Dapur Amal tetap berusaha keras untuk menggerakkan sumber bantuan untuk bisa secara tepat waktu melayani para pasien. Mekipun mengalami kesulitan, tapi mereka belum pernah mundur. Mereka selalu dengan sepenuh hati memasak makanan-makanan amal yang menyenangkan para pasien miskin. Kegembiraan para pasien karena cepat sembuh dan berkumpul kembali dengan keluarga merupakan kegembiraan semua anggota Dapur Amal di Klinik Kotamadya Nga Nam, Provinsi Soc Trang.