Sohun Binh Lu telah menciptakan kepercayaan dari para konsumen dan menjadi salah satu di antara produk-produk khas daerah (Foto: VOV)

Kerajinan produksi sohun ganyong di Binh Lu dimulai pada tahun-tahun awal 70-an. Waktu itu, warga di desa Thong Nhat, Kecamatan Binh Lu memproduksi sohun ganyong  hanya karena kerinduan pada porsi sohun kampung halaman dan ingin mencoba apakah pohon ganyong cocok dengan bumi ini, bagaimana ketrampilan membuat sohun selama waktu menjauh dari kampung halaman? Karena hampir semua warga di desa Thong Nhat, Kecamatan Binh Lu berasal dari Provinsi Thai Binh yang berpindah ke daerah Tay Bac untuk membangun kawasan ekonomi baru.

Kerinduan pada kampung halaman membuat warga Binh Lu ingin makan satu mangkok sohun dengan dibuat dari kepiting yang kental dengan selera kampung halaman. Kemudian, mereka menanam pohon ganyong untuk bahan makan, lalu membuat sohun. Tetapi ubi ganyong di sini sangat bagus, terutama menghasilkan banyak tepung. Sohun yang dibuat dari tepung ganyong Binh Lu kelihatan indah dan kenyal. Sohun setelah dimasak menjadi lembut, kenyal, halus, dan lebih enak daripada sohun di kampung halamannya.

Tetapi, sampai dengan tahun-tahun akhir 90-an, ketika pertukaran barang-barang berkembang kuat, maka brand sohun Binh Lu baru dikenal di pasar. Pohon ganyong telah menjadi tanaman utama yang turut mengentas dari kelaparan dan kemiskinan di daerah. Karena melakukan investasi dalam hal mesin dan teknologi produksi, maka kualitas dan  produktivitas  sohun Binh Lu semakin  baik. Ibu Tran Thi Luot, salah satu kepala keluarga yang memproduksi sohun di desa Thong Nhat, Kecamatan Binh Lu, Kabupaten Tam Duong mengatakan:

 “Dari zaman dulu hingga sekarang kehidupan warga berdasarkan pada kerajinan produksi sohun ini, dan sekarang kerajinan ini memiliki brand sendiri. Kehidupan warga menjadi baik. Pasar sohun tahun ini sangat stabil, harganya kira-kira 50.000 VND per kilogram. Keluarga saya pada tahun ini juga berhasil menjual lebih dari 10 ton sohun, dan produk sohun kami dipasarkan di seluruh negeri”.

Sekarang, di Kecamatan Binh Lu ada lebih dari 300 kepala keluarga yang menanam pohon ganyong, 10 basis produksi tepung ganyong dan lebih dari 50 kepala keluarga yang memproduksi sohun, setiap tahun memasarkan kira-kira 100 ton. Banyak kepala keluarga produksi sohun mendapatkan ratusan juta VND per tahun. Sohun Binh Lu sekarang ini tidak hanya berada di pasar lokal, tetapi juga dipasarkan di seluruh negeri dan menjadi produk hasil pertanian yang punya brand yang khas dari Provinsi Lai Chau.

Produk sohun telah mendatangkan hasil-guna ekonomi untuk para kepala keluarga di Binh Lu. (Foto: VOV)

Untuk turut mengembangkan kerajian produksi sohun, Kecamatan Binh Lu telah merancang kawasan penanaman pohon ganyong dengan area seluas 50 Ha. Di samping itu, kecamatan ini juga berfokus menyosialisasikan dan menggerakkan warga melaksanakan secara baik tahapan-tahapan dari menanam pohon ganyong sampai memproduksi dan mengolah produk yang berkaitan dengan keselamatan dan kebersihan bahan makanan. Bersamaan itu ialah memperkuat sosialisasi produk untuk menyerap investasi dari para perseorangan dan badan usaha dalam menanam pohon ganyong, mengolah dan memperluas produksi, turut menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan untuk kaum tani. Ibu Tran Thi Nhan, Kepala Desa Thong Nhat, Kecamatan Binh Lu, Kabupaten Tam Duong mengatakan:

“Sekarang ini warga di desa Thong Nhat memproduksi sohun secara  sepanjang tahun. Oleh karena itu, sumber pendapatan mereka juga sangat stabil. Hasil-guna yang diberikan oleh kerajian produksi sohun telah membuat kehidupan warga di desa lebih banyak cukup sandang cukup pangan”.

Sampai sekarang, sohun Binh Lu telah menciptakan kepercayaan dari para konsumen dan menjadi salah satu di antara produk-produk khas daerah. Dan ia sungguh-sungguh menjadi produk pertanian andalan yang turut mengentas dari kemiskinan, dan selalu menegaskan posisinya di pasar./.