Keunikan Pasar di Daerah Dataran Tinggi di Kabupaten Binh Lieu, Provinsi Quang Ninh

(VOVWORLD) - Tidak  ramai seperti pasar di dataran rendah, pasar di tempat tinggi perbatasan kabupaten Binh Lieu, Provinsi Quang Ninh masih ramai dan penuh warna. Pasar sesi ini telah menjadi "tempat pertemuan" bagi banyak generasi, budaya etnis minoritas di sini. 
Keunikan Pasar di Daerah Dataran Tinggi di Kabupaten Binh Lieu, Provinsi Quang Ninh - ảnh 1Para gadis etnis Dao di pasar pada tanggal 4 bulan keempat kalender Imlek  (Foto: vov)

Siapapun yang pernah menginjakkan kaki kabupaten perbatasan Binh Lieu tidak bisa melupakan pasar di Kotamadya Binh Lieu. Pasar tradisional ini diselenggarakan enam kali dalam sebulan Imlek pada hari ganjil (3, 7, 11, 15, 17, 23), namun saat ini pasar diadakan setiap hari Minggu setiap pekan. Komoditasnya juga berubah yaitu  selain produk pertanian dan kehutanan, alat pertanian, madu, daun obat herbal, kue, dan buah-buahan, tetapi sekarang ada lebih banyak barang konsumsi dan bahan makanan yang dibawa dari daerah dataran rendah, serta beberapa kabupaten di sekitarnya. Pasar adalah tempat untuk pertemuan, pertukaran, dan jual-beli  barang-barang bagi warga etnis minoritas (Kinh, Tionghoa, Tay, Dao, San Chi) yang tinggal di kabupaten tersebut maupun warga yang datang dari negara tetangga, Tiongkok. Orang-orang datang ke pasar ini untuk mendengarkan nyanyian Then dari  etnis minoritas Tay, nyanyian Soong Co dari warga etnis minoritas San Chi, nyanyian Pa Dung dari warga etnis minoritas Dao, dan ikut serta dalam permainan rakyat atau berkencan.

Ketika datang ke perbatasan  Vietnam-Tiongkok, pasar di Kecamatan Dong Van yang terletak di kaki gunung Cao Ba Lanh di Binh Lieu memiliki ciri khas tersendiri. Pasarnya kecil, yang menonjol ialah zona warung makan yang saling berderet dan bau harumnya makanan.

Keunikan Pasar di Daerah Dataran Tinggi di Kabupaten Binh Lieu, Provinsi Quang Ninh - ảnh 2Pho goreng adalah makanan yang menarik di pasar Kecamatan Dong Van  (Foto: vov)

Bagi wisatawan, ketika datang ke pasar Dong Van, tetapi belum menikmati sajian istimewa "Pho goreng" maka dianggap belum datang ke Binh Lieu karena ini adalah hidangan tradisional etnis-etnis Dao, Tay, dan San Chi. Pho goreng Binh Lieu tersedia di mana-mana, tetapi yang terbaik hanya di pasar Dong Van. Pho dilapisi oleh pemiliknya sendiri dan kemudian dipotong menjadi untaian. Bahan yang ditumis dengan pho adalah daging perut babi, sayuran, atau tauge yang dibeli pelanggan sendiri. Hanya di Binh Lieu baru terdapat cara memasak pho yang unik seperti itu. Vy Thi Bich, penjual pho goreng di pasar Dong Van, mengatakan:

"Setiap pagi, saya bangun pada pukul 3 pagi, menggiling tepung dan mengoleskan tepung, sampai sekitar pukul 7 hingga pukul 8  sudah ada pho untuk  digoreng ketika ada pelanggan. Yang paling ramai  adalah pada saat perayaan, kadang-kadang saya harus menggunakan sepuluh kilogram beras untuk menggiling tepung pho. Bahan untuk digoreng bersama dengan pho dibawa oleh pelanggan atau bahan yang saya beli atas permintaan mereka. Pho ini paling lezat untuk dimakan ketika masih panas."

Pasar di Kecamatan Dong Van, Kabupaten Binh Lieu, pada tanggal 4 bulan Imlek keempat  adalah sesi pasar khusus dengan pertunjukan budaya dan seni khusus, kontes menyulam bunga di busana kaum perempuan dan membuat penggandar dari warga etnis minoritas Dao. Warga etnis Dao  percaya bahwa tanggal 4 bulan keempat kalender Imlek adalah hari yang dipantang dalam setahun, apa pun yang dilakukan tidak akan menguntungkan, oleh karenanya mereka mengesampingkan semua pekerjaan, dan semua warga dukuh bersama "pergi ke pasar pada tanggal 4, bulan keempat Imlek". Pada hari ini, warga etnis Dao memakai baju warna merah,  warga etnis San Chi memakai baju wana biru, dan warga etnis Tay memakai baju warna nila banyak terlihat di pasar, orang lansia, perempuan dan laki-laki  ngobrol di pasar dengan ramai dan gembira. Saudari Duong Tai Mui, berbagi:

"Hari ini, saya juga mengikuti warga lain untuk tidak bekerja, saya pergi ke pasar untuk berhibur. Bertemu  dengan sahabat atau mantan kekasih untuk berbincang-bincang dengan gembira, tidak malu karena semua orang juga begitu."

Di pasar, orang memiliki kesempatan untuk menyampaikan curahan hati, mengobrol, bernyanyi bersama, dan berpartisipasi dalam kompetisi tarik tambang, mendorong tongkat, dan sebagainya. Saudara Trang Gi Sinh, mengatakan:

"Pergi ke sini untuk menemui teman lalu bersenang-senang, orang yang tinggal jauh dari sini juga mencoba untuk datang ke sini. Kadang-kadang karena terlalu senang tidak bisa kembali ke rumah."

Kabupaten Binh Lieu di waktu mendatang akan membuka lebih banyak lagi pasar malam, merekonstruksikan ruang budaya unik dengan lagu-lagu rakyat tradisional dan permainan rakyat yang menarik. Ini juga akan menjadi tempat bagi pengunjung untuk menikmati kuliner dan membeli produk OCOP  (Program nasional, setiap kecamatan, satu produk), dan produk-produk khas daerah./. 

Komentar

Yang lain