Marga La yang haus belajar di Provinsi Son La

(VOVWORLD) - Marga La di Kecamatan Chieng Bang, Kabupaten Quynh Nhai sudah sejak lama terkenal sebagai marga yang haus belajar di Provinsi Son La (Vietnam Utara). Marga dari warga etnis minoritas Thai sekarang ini mempunyai 30 orang anak yang sudah tamat perguruan tinggi, akademi dan kira-kira 20 orang anak yang sedang menempuh kuliah di berbagai perguruan tinggi dan akademi. Saban tahun, kira-kira 80% jumlah keluarga di marga tersebut diakui sebagai keluarga yang haus belajar, banyak anak dari marga tersebut bekerja di kantor-kantor kabupaten, kecamatan atau menjadi  direktur badan usaha yang sedang mencapai kesejahteraan di kampung halaman. Ini benar-benar merupakan teladan cerah yang menjadi telada  dari semua keluarga dan marga-marga yang lain dan melipat-gandakan lagi gerakan haus belajar di Provinsi Son La.
Marga La  yang haus belajar di Provinsi Son La - ảnh 1 Koperasi Perikanan dan Ekowisata Quynh Nhai. (Foto : baosonla.org.vn)

 

Di atas rumah panggung yang terletak di dekat  Sekolah Dasar (SD) Chieng Bang, Bapak La Van Khan, Kepala Marga La memberitahukan bahwa lahir dalam keluarga yang mempunyai 5 orang anak, tapi semuanya tidak bisa bersekolah. Dia sendiri sampai usia 11 tahun juga belum bisa membaca. Dia setelah itu melihat anak-anak yang lain di kecamatan bisa belajar, dia juga ikut mereka bersekolah. Tidak punya buku dan pena, dia minta belajar dan aksara mempunyai daya tarik yang luar biasa, sehingga membantu dia dengan tekun mengatasi kelaparan dan kemiskinan dan pergi bersekolah sampai tingkat Sekolah Keguruan Menengah, kemudian dia mengajar di daerah kampung halamannya. Bapak La Van Khan memberitahukan: “Bersama-sama bersekolah dengan saya mempunyai 6 orang anak, tapi mereka tidak bisa mengatasi kesulitan, maka mereka telah putus sekolah, karena pada saat itu kami kurang makan. Saya sendiri tetap bertahan sampai tamat sekolah”.

Dulu di Dukuh Bo Ban, semua anak perempuan tidak bisa membaca dan menulis, karena warga di daerah kami berfikir bahwa anak perempuan ketika naik dewasa hanya bisa berhuma dan melakukan usaha tani saja, kemudian menikah lalu melahirkan anak saja. Tapi bapak Khan telah menggerakkan semua anak-cucunya bersekolah. Jumlah pelajar perempuan di dukuh berangsur-angsur meningkat, banyak orang dalam marga sekarang ini menjadi pejabat di dukuh dan kecamatan.

Yang tipikal tentang semangat haus belajar dalam marga La yalah seorang laki-laki yang bernama La Van Phong. Pada tahun 2014, setelah tamat dari Universitas Tay Bac, Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen Bisnis, dengan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dan keasyikan pada bisnis, dia telah  melakukan usaha start-up di kampung halaman-nya  Dia bersama dengan teman-temannya membentuk Grup Ekowisata Quynh Nhai pada akhir tahun 2015. Dengan tujuan berkembang secara berkesinambungan dan berjangka panjang, pada awal tahun 2017, grupnya mendaftar untuk membentuk Koperasi Perikanan dan Ekowisata Quynh Nhai. La Van Phong memberitahukan:  “Kakek saya dan para kakak laki laki dan kakak perempuan saya bisa belajar secara tuntas dan untuk mewarisi tradisi keluarga saya akan berupaya lebih banyak lagi untuk tidak mengecewakan nenek dan kakek serta orang tua saya. Saya akan terus membawa koperasi berkembang dan  terus memperkenalkan  kisah-kisah tentang pariwisata Quynh Nhai kepada banyak wisatawan”.

Karena memperhatikan masalah belajar, maka tarap kecerdasan marga La semakin meningkat dan mendapat kehidupan cukup sandang cukup pangan. Sampai sekarang ini, di antara kira-kira 100 kepala keluarga marga La, hanya tinggal satu kepala keluarga miskin saja. Keluarga ini juga sedang mendapat perhatian dan bantuan yang diberikan marga untuk berupaya melepas diri dari kemiskinan pada tahun ini. Dengan memanfaatkan luas permukaan air danau hidrolistrik Son La, banyak kepala keluarga dari marga La telah berfokus mengembangkan kira-kira 400 keramba budidaya ikan, memberikan pendapatan yang tinggi, banyak kepala keluarga menjadi teladan yang pandai dalam  berproduksi dan berbisnis, mencapai pendapatan dari  200-300 juta VND  ke atas per tahun, mempunyai syarat merawat anak-anak dan belajar secara baik, berpartisipasi pada semua aktivitas yang dilakukan oleh marga, dukuh dan kecamatan. Di daerah perairan yang luas Chieng Bang, kisah tentang marga La yang haus belajar masih tetap diceritakan, turut menyala api haus belajar di kalangan warga etnis minoritas Thai di daerah pegunungan Tay Bac (atau daerah Barat Laut-Vietnam Utara).

 

Komentar

Yang lain