Mengatasi problematik-problematik untuk perkembangan desa-desa kerajinan

(VOVWORLD) - Sekarang ini, Kota Can Tho mempunyai empat desa yang diakui sebagai Desa membuat kue basah Thuan Hung, Desa Kerajinan menganyam jaring ikan Thom Rom, Desa Kerajinan menanam bunga dan pohon hias Pho Tho- Ba Bo dan Desa Kerajinan memproduksi kue dan gula-gula Ba Rich. Semua desa kerajinan ini telah menyerap kehadiran dari hampir 1.000 kepala keluarga  dengan lebih dari 3.000 tenaga kerja, memberikan sumbangan memperbaiki kehidupan kaum pekerja di provinsi .
Mengatasi problematik-problematik untuk perkembangan desa-desa kerajinan - ảnh 1 Mengatasi problematik-problematik untuk perkembangan desa-desa kerajinan (Foto :VOV)

Selama bertahun-tahun berkaitan dengan kerajinan menganyam jaring ikan, tapi bapak Ho Dac Quy selalu di Basis penganyaman jarring ikan di Kecamatan Tan Hung, Kabupaten Thot Not selalu berfikir-fikir agar kerajinan menganyam jaring ikan di kawasan ini berkembang dan bisa menduduki posisi di pasar, produknya bisa dipasarkan secara stabil, dari situ kehidupan kaum pekerja tidak mengalami gejolak dan mereka bisa tenang dan berkaitran dengan kerajinan lebih lanjut lagi. Tapi, kekurangan informasi tentang pasar dan pendekatan sumber modal membuat usaha produksi dan bisnis di basis pimpinan dia selalu menjumpai kesukaran. Sementara itukebutuhan kaum konsumen selalu memerlukan perubahan model, oleh karena itu, produk–nya belum menjadi stabil dan berkesinambungan. Bapak Ho Dac Quy memberitahukan:

 “Masalah ekspor barang juga meminta bantuan dari Negara, misal-nya mendaftarkan brand, surat izin agar basis kami bisa memasarkan barang secara kondusif”.

Setiap tahun, Desa menanam bunga-bunga dan pohon hias Pho Tho- Ba Bo di Kecamatan Long Hoa, Kabupaten Binh Thuy, Kota Can Tho telah memasarkan ratusan pot bunga berbagai jenis, banyak kepala keluarga telah menggeliat mengentas dari kemiskinan dan selangkah demi selangkah memperkaya diri di daerah.  Karena kebutuhan pasar dan selera para konsumen, semua kepala keluarga terpaksa mengubah metode produksi dari tradisional ke penerapan teknologi tinggi untuk bisa menghasilkan produk- produk yang kaya raya dan mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Bapak Doan Huu Bon, Wakil Kepala Desa menanam bunga-bunga dan pohon hias Pho Tho- Ba Bo memberitahukan: Ketika menerapkan teknologi tinggi pada produksi, kami memerlukan sumber biaya yang amat besar, dari investasi pada pembuatan rumah kaca, sistem penyemprotan air otomatis dan pada saat itu, para petani akan bisa berinisiatif menangani bunga-bunga menurut keinginan-nya, tidak harus bergantung banyak pada syarat cuaca, seperti sebelumnya. Tapi, kesulitan yang paling besar yang dijumpai hampir semua kepala keluarga yalah biaya, karena mayoritas pendapatan mereka mencapai sebanyak dari 5-6 juta VND per bulan saja, sementara itu, investasi bisa menjadi sebanyak ratusan juta VND. Bapak Doan Huu Bon meminta :

“Negara perlu memberikan sebagian bantuan untuk  berproduksi menurut teknologi tinggi. Area menjadi sempit, tapi produk-nya lebih banyak, mencapai kualitas lebih tinggi, dari situ koperasi  pada khususnya dan desa kerajinan pada umumnya bisa hidup”.

Doan Ngoc Hoang Lam, Wakil Direktur Pusat Penyuluhan Industri, Dinas Industri dan Perdagangan Kota Can Tho memberitahukan: Kota ini telah membuat perancangan dan membuat kebijakan kebijakan prioritas untuk mengembangkan desa-desa kerajinan, menciptakan produk-produk kaya raya dan beranekaragam, memenuhi kebutuhan kaum konsumen. Dia memberitahukan:

“Kami akan berkoordinasi dengan  Direktorat Pengembangan Pedesaan untuk memperkenalkan produk dari semua desa kerajinan, pertama-tama yalah berpartisipasi dalam semua pekan raya di dalam dan luar kota dan mempromosikan perdagangan. Selain itu, kami akan bekerja dengan semua bank kebijakan sosial untuk memberikan bantuan perkreditan, mengatatasi kesulitan untuk semua desa kerajinan yang dihadapi bisa menjamin modal mengembangkan desa kerajinan di daerah masing-masing”.

Semua desa kerajinan tidak hanya memecahkan masalah lapangan kerja di daerah pedesaan saja, melainkan juga melestarikan jati diri daerah. Ini juga merupakan keunggulan untuk mengembangkan pariwisata komunitas. Oleh karena itu, perlu menyusun berbagai mekanisme dan kebijakan yang cocok agar warga bisa mendekati sumber modal, mengubah teknologi, melakukan konektivitas untuk memperluas area, pada saat itu, desa-desa kerajinan tangan baru bisa  berkembang secara berkesinambungan.

Komentar

Yang lain