Mengembangkan koperasi tipe baru yang dikaitkan dengan rangkaian nilai produk

(VOVworld) – Berpartisipasi pada rangkaian produksi, distribusi dan pemasaran produk merupakan jalan yang wajar untuk mengembangkan koperasi tipe baru. Gabungan Koperasi Vietnam sedang membangun pola-pola koperasi tipe baru yang dikaitkan dengan mata rangkaian produk dan barang dagangan  pokok  berskala besar dan mempunyai daya sebar. 

Mengembangkan koperasi tipe baru yang dikaitkan dengan rangkaian  nilai produk - ảnh 1
Ilustrasi.
(Foto: danviet.vn/event)

Koperasi merupakan rangkaian yang penting untuk mengkonektivitaskan kaum tani dengan badan usaha. Dulu, ketika produksi dijalankan tanpa konektivitas, maka produknya tidak stabil, kualitas-nya sulit dikelola dan sulit memperbaiki proses produksi, hasil-guna ekonomi-nya rendah. Keunggulan dari koperasi tipe baru yalah bisa memenuhi kebutuhan integrasi, seperti sukarela, mandiri, setara dan saling membantu. Koperasi tipe baru kalau ingin berkembang secara berkesinambungan, disamping bantuan yang  diberikan Negara, memerlukan bantuan yang diberikan badan usaha dan ikut melakukan konektivitas dalam rangkaian nilai dari awal sampai akhir. Ketika berbagi kesuksesan dalam konektivitas koperasi untuk membentuk rangkaian nilai komoditas, Bapak Truong Huu Trung, Ketua Dewan Eksekutif Perusahaan Umum Mineral dan Perdagangan Ha Tinh memberitahukan: “Badan usaha harus membangun strategi pasar secara sistimatis, membangun dan memperkokoh brand, menjaga kredibilitas terhadap kalangan petani. Badan usaha dengan aktif memberikan bantuan dan berbagi kepentingan yang harmonis antara badan usaha dengan koperasi, tim kerjasama dan kaum tani. Bersamaan itu, kaum tani, semua koperasi dan tim kerjasama juga harus mengubah pemahaman  dan tanggung jawab dalam melaksanakan  kontrak ekonomi”.

Disamping itu, ketika mengembangkan rangkaian nilai produk dalam produksi pertanian, hal yang penting yalah harus mempunyai cara yang singkron mengenai bibit, teknologi dan produk, bisa membentuk berbagai koperasi yang khusus memasok bibit, mentransfer teknologi, mengolah, membeli dan memasarkan hasil pertanian.  Bapak Vo Kim Cu, Ketua Gabungan Koperasi  Vietnam memberitahukan: “Gabungan Koperasi akan mengkonektivitaskan sistem tim kerjasama dan koperasi melakukan sosialisasi, meningkatkan tanggung jawab secara berkesinambungan dan berjangka panjang. Bersamaan itu, menyelesaikan kewajiban terhadap badan usaha, misal-nya memandatangani kontrak menyerahkan barang, menjamin kualitas, waktu dan jumlahnya”.

Pada latar belakang restrukturisasi pertanian sedang diperhebat, peningkatan daya saing dari cabang pertanian  perlu dilakukan melalui dua lini pokok yalah konektivitas pola koperasi  dan konektivitas badan usaha. Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Nguyen Thien Nhan menganggap: “Solusi primer dalam melakukan restrukturisasi untuk meningkatkan hasil-guna pertanian yalah mengubah pola produksi pokok dari perseorangan ke konektivitas koperasi dan konektivitas badan usaha. Pelaksanaan pola konektivitas kolektif telah disebut-sebut selama puluhan tahun ini, tetapi sudah sampai waktu-nya  harus mengubah-nya secara  kualitatif  dalam pengelolaan Negara, konektivitas dan tindakan”.

Gabungan Koperasi Vietnam menargetkan agar sampai 2020 ada dari 100-150 gabungan koperasi yang dikaitkan dengan rangkaian nilai produk yang berkembang secara berkesinambungan. Pemerintah akan memberikan bantuan untuk membangun 200 pola koperasi tipe baru yang dikaitkan dengan rangkaian nilai barang dagangan  bersakala besar di setiap propinsi, daerah dan antardaerah.

Dalam kecenderungan integrasi, ekspor agribisnis menjadi semakin besar, setiap koperasi kecil  tidak bisa melaksanakan rangkaian nilai. Koperasi harus melakukan konektivitas, baru bisa cukup kemampuan mengekspor agribisnis dan meningkatkan nilai rangkaian produksi pertanian, dengan pembangunan pola-pola koperasi tipe baru yang dikaitkan dengan pengembangan rangkaian nilai produk akan  menciptakan terobosan dalam pengembangan pertanian.


Komentar

Yang lain