Beberapa produk desa pengecoran perunggu Long Thuong (Foto: VOV)

Salah satu desa kerajinan terkenal di Van Lam yang harus disebutkan adalah Desa Long Thuong (Kecamatan Dai Dong) sebagai desa pengecoran perunggu. Desa kerajinan tradisional berusia tua ini sekarang dihuni hampir 200 kepala keluarga yang melakukan pengecoran perunggu dan menciptakan lapangan kerja bagi hampir 1.000 pekerja. Setiap tahun desa kerajinan ini menjadi pemasok sekitar lebih dari 31.000 produk dari berbagai jenis dengan omset hampir 100 miliar VND per tahun. Duong Van Vien, pemilik pabrik pengecoran perunggu Bao Minh:

“Mendorong kuat kreativitas dan kecanggihan karena kami menganggap kualitas sebagai kriteria untuk maju, sehingga kualitas harus terjamin secara mutlak”.

Desa pengecoran perunggu Long Thuong juga merupakan daerah yang mendapat perhatian dan dukungan dari program penyuluhan industri provinsi. Oleh karena itu, pabrik-pabrik pengecoran perunggu di daerah telah berani melakukan pembaruan teknologi; membuat pengarahan, memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pekerja guna menciptakan produk-produk kelas atas, membina merek, dan meningkatkan daya saing produk. Nguyen Xuan Vu, Ketua Komite Rakyat Kabupaten Van Lam, mengatakan:

“Hingga kini seluruh desa sudah mengikuti kerajinan pengecoran perunggu yang mendatangkan pendapatan lumayan bagi penduduk lokal, meningkatkan kehidupan spirituil dan materiel masyarakat di Desa Loc Thuong pada khususnya dan Kecamatan Dai Dong pada umumnya. Dan kecamatan Dai Dong telah diakui Komite Rakyat Provinsi Hung Yen sebagai pedesaan baru sejak 2015”.

Bersamaan itu, produk perunggu Desa Long Thuong diakui sebagai salah satu dari 14 produk khas Kabupaten Van Lam menurut program OCOP. Hal ini telah memacu para kepala keluarga dan basis produksi di desa kerajinan berani melakukan investasi untuk berkembang menjadi badan usaha produksi yang kuat di provinsi tersebut. Dukungan dari sumber modal penyuluhan industri telah membantu desa-desa kerajinan tradisional meningkatkan kualitas dan nilai produk, memperluas pasar konsumsi serta melestarikan ciri khas kebudayaan nasional.

Ketika mengunjungi Van Lam, pengunjung juga dapat menikmati aroma wangi bunga krisan dan tanaman herbal yang bernilai di Desa Tan Quang (Kecamatan Tan Quang). Tempat ini sudah lama terkenal sebagai daerah yang punya tradisi menanam bermacam jenis tanaman herbal. Saat ini seluruh kecamatan memiliki lebih dari 56 Ha tanaman herbal, yang terkonsentrasi di desa Nghia Trai dan Tang Bao. Dengan keunggulan tanah yang cocok, penduduk memiliki pengalaman dan pengetahuan, bahkan pada tahun-tahun terakhir lahan tanaman herbal kian diperluas dan fokus pada tanaman-tanaman dengan nilai ekonomi tinggi seperti krisan, kencur, nilam dan perilla. Setiap tahun desa tersebut memasok ke pasar sekitar 4000-5000 ton obat tradisional dan 2000-3000 ton obat herbal Tiongkok. Nguyen The Vien, Ketua Asosiasi Pengobatan Tradisional Kabupaten Van Lam, mengatakan:

“Jika datang ke desa Nghia Trai, ciri khas dari sebuah desa kerajinan tradisional akan tampak sangat jelas. Dari rumah hingga ladang, di mana-mana dapat ditemukan tanaman obat dan setiap tanaman memiliki nilai produk, tergantung pada ciri masing-masing obat, penduduk dapat menanam sedikit atau banyak, tetapi semuanya dihargai dan dilestarikan. Merek desa yang menonjol adalah produk krisan. Setelah bertahun-tahun ditanam dan diolah masyarakat, produk krisan telah diakui oleh Institut Kualitas Vietnam sebagai produk berkualitas tinggi dan meraih medali emas”.

Seorang petani  memanen daun perilla di Kecamatan Tan Quang, Kabupaten Van Lam (Foto: Koran Hung Yen)

Saat ini Kabupaten Van Lam memiliki 120-130 Ha tanaman herbal. Selama tahun-tahun terakhir, kabupaten telah berinvestasi dan mendukung pengembangan zona produksi tanaman herbal di beberapa kecamatan di daerah tersebut. Di antaranya pola-pola menanam tanaman herbal di Kecamatan Tan Quang, menanam daun berlangkas di Kecamatan Viet Hung, dan menanam kacang hitam di Kecamatan Minh Hai pada awalnya sudah berhasil dan membuka prospek baru. Pada waktu mendatang, Kabupaten Van Lam akan terus memperluas zona-zona yang mengkhususkan penanaman tanaman herbal, bersamaan itu membangun pola konektivitas produksi yang terkait dengan konsumsi produk. Di kabupaten, ada Perusahaan Traphaco Hung Yen, koperasi produksi dan layanan umum Hoa Thien Phu yang mengkhususkan pada pembelian bahan-bahan herbal dari masyarakat, sehingga pemasaran sangat stabil. Do Thi Muoi, Wakil Direktur Perusahaan Chau Giang, Provinsi Hung Yen, mengatakan:

“Kami ingin memperluas area ini dan memiliki sumber minyak atsiri yang stabil untuk diekspor ke Jepang. Dari 2020 hingga 2021, kami sudah menandatangani kontrak dengan petani dengan harga 800.000 VND per kilogram minyak atsiri. Saat panen kami langsung menyerap produk ini”.

Menurut data statistik dari Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, saat ini seluruh provinsi memiliki hampir 850 Ha tanaman herbal, yang paling banyak ditanam di kabupaten-kabupaten Khoai Chau, Van Lam, Kim Dong. Dengan keuntungan finansial yang luar biasa dari penanaman tanaman herbal, banyak kepala keluarga di Provinsi Hung Yen ingin memperluas produksi untuk meningkatkan pendapatan mereka dan membuat tanaman herbal menjadi tanaman utama keluarga mereka.

Pengembangan ekonomi di desa-desa kerajinan tradisional dengan produk berkualitas tinggi merupakan arah baru Kabupaten Van Lam, Provinsi Hung Yen. Desa-desa kerajinan di Van Lam bersama dengan desa-desa kerajinan di seluruh Provinsi Hung Yen tengah berubah dari hari ke hari untuk mengejar tren integrasi, memberikan kontribusi untuk pembangunan sosial-ekonomi Provinsi Hung Yen./.