Warga Provinsi Kien Giang Mengubah Taraf Hidup dengan Beternak Kerang Hijau

(VOVWORLD) - Dalam beberapa tahun terakhir, budi daya kerang hijau telah menjadi salah satu mata pencaharian berbiaya rendah dengan keuntungan yang stabil. Sekarang ini juga merupakan musim panen kerang hijau tersibuk bagi warga di wilayah pesisir Provinsi Kien Giang.
Kerang hijau merupakan kerang jenis bivalvia yang diternakkan oleh para petani di wilayah pesisir Provinsi Kien Giang. Berkat pekerjaan ini kehidupan ekonomi masyarakat pesisir berangsur-angsur menjadi lebih baik. Musim ini di Kabupaten An Bien, salah satu kabupaten di wilayah U Minh Thuong, Provinsi Kien Giang, para petani sibuk memanen kerang hijau. Tersembunyi jauh di bawah laut putih yang luas adalah kekayaan miliaran VND yang telah dianugerahkan alam kepada warga di daerah endapan lumpur tersebut.
Warga Provinsi Kien Giang Mengubah Taraf Hidup dengan Beternak Kerang Hijau - ảnh 1Kerang hijau merupakan kerang jenis bivalvia yang diternakkan oleh para petani di wilayah pesisir Provinsi Kien Giang. (Foto: VOV)

 Petani kerang hijau mengatakan bahwa tahun ini harga kerang hijau turun tajam, namun karena kerang berkembang biak secara alami, hampir tidak ada biaya untuk membeli benih. Yang diperlukan hanya berinvestasi dalam bentuk patok kayu dan membangun kerangka bawah air untuk kerang, memantau perkembangan kerang dan menunggu panen. Dengan demikian, efisiensi ekonomi pun tetap terjamin. Nguyen Van Trang, di Desa 6 Bien, Kabupaten An Bien, mengatakan: 

“Pola budi daya kerang hijau menurut saya sangat menguntungkan. Baru-baru ini, saya menginvestasikan 30 juta VND untuk menanam pohon dan tahun ini terlihat banyak kerang hijau tumbuh secara alami. Diperkirakan pola yang kami buat mencapai sekitar 4 ton kerang, harga pasaran saat ini 15 ribu VND per kg”.

Vo Van Son, petani di Kecamatan Nam Thai, dengan senang hati mengatakan bahwa pada 2021 ia meminjam 50 juta VND dari bank kebijakan sosial kabupaten untuk berinvestasi dalam budi daya kerang hijau. Hingga sekarang dengan satu masa panen, ia telah menjual sekitar 17 ton atau menghasilkan lebih dari 200 juta VND. Dengan pendapatan ini, tidak hanya membantunya untuk membayar hutangnya dengan mudah, tetapi juga mengumpulkan sekitar 100 juta VND lebih bagi keluarganya untuk menyambut Tahun Baru yang hangat dan sejahtera. 

Pola saya hanya dengan membeli pohon seharga sekitar 30 juta VND, termasuk harga sekitar 3.000 pohon dan biaya lain. Saya juga sudah memanen puluhan ton dan mendapat sekitar 200 juta VND, dan sekarang tinggal beberapa ton”.

Kecamatan Nam Thai, Kabupaten An Bien, memiliki lebih dari 1.000 hektare lahan endapan lumpur pesisir yang sudah lama menjadi mata pencaharian ratusan keluarga. Para petani miskin dengan kesulitan ekonomi mendapatkan pinjaman tanpa jaminan dari bank kebijakan untuk membuka pola budi daya udang, kepiting, dan kerang, dan sekarang budi daya kerang hijau. Kehidupan mereka pun secara bertahap menjadi lebih baik. Hanya untuk pola budi daya kerang hijau saja, rata-rata setiap area seluas sekitar 2 hektare yang ditanami 1.000 hingga 5.000 pohon “Cừ tràm” – yaitu sejenis pohon kelompok Melaleuca – akan menghasilkan 30 kg kerang hijau. Harga jual kerang hijau saat ini sekitar 15 ribu VND/kg, dengan harga tersebut setelah dikurangi biaya masih memberi untung sebesar 50%. Do Van Hoi, seorang petani lokal yang memelihara kerang hijau, mengatakan: 

 “Saya telah meminjam uang dari bank kebijakan sosial untuk membudidayakan kerang hijau selama lebih dari 3 tahun terakhir. Keluarga berhasil dan sudah membayar semua hutang bank. Saat ini, keluarga meminjam lebih banyak untuk menambah perluasan budi daya. Kuantitas kerang hijau sangat bagus sekarang”.

Warga Provinsi Kien Giang Mengubah Taraf Hidup dengan Beternak Kerang Hijau - ảnh 2Harga jual kerang hijau saat ini sekitar 15 ribu VND/kg (Foto: VOV)

Kabupaten An Bien memiliki garis pantai sepanjang 21 km dengan lebih dari 7.000 hektare perairan daerah endapan lumpur pesisir yang dikontrak untuk digunakan warga. Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun terkena pengaruh cuaca dan harga pasar yang bergejolak, berkat restrukturisasi pertanian ke arah yang benar, petani di daerah dataran rendah masih mempertahankan ekonomi yang baik karena tahu cara memanfaatkan secara rasional dan berkesinambungan sumber hasil perikanan yang diberikan oleh alam. /.

Komentar

Yang lain