Ikhtisarkan Surat Beberapa Pendengar dan Perkenalkan Informasi Terkait Ruang Gong Tay Nguyen

(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar! Saya Thuy Trang, sangat bahagia bisa bertemu dengan saudara-saudara dalam acara “Kotak Surat Anda” pekan ini. Satu pekan terakhir, Program Siaran Bahasa Indonesia menerima 41 surat dan email dari Saudara-saudara pendengar: M. Zainal di Jambi, M. Sumantri di Jawa Barat, Rudi Hartono di Kalimantan Barat, Hari Santosa, Matdiono, dan Eddy Setiawan di Jawa Timur, Fachri di Pekan Baru, dan saudara-saudara pendengar lainnya.  Kami sangat gembira karena hasil pantauan siaran radio dari Anda sekalian mencerminkan kualitas yang stabil di kedua frekuensi 12020 kHz dan 9840 kHz dengan SINPO 44444, 45544, 55555, dan 45454.

Pekan ini, Saudara Fachri mengirimkan surat kepada kami, ia berbagi: “Saat ini Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau pada umumnya masih dalam keadaan zona merah Covid-19. Dalam 1 hari saja bisa mencapai 200-an kasus Covid-19. Hal ini disebabkan akibat kurang patuhnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.  Kota Pekanbaru masih tertutup untuk pendatang. Pusat-pusat perbelanjaan seperti mal dan supermarket dibatasi buka hanya sampai jam 7 malam. Apabila ada pelanggaran akan mendapat sanksi tegas seperti penutupan usaha dan denda. Ada pun vaksinasi Covid-19 sdh mulai dilaksanakan, tapi masih untuk kalangan tertentu seperti tenaga medis dan pimpinan dalam pemerintahan. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir dan  kehidupan serta aktivitas dapat normal kembali. Bagaimana pula dengan pandemi Covid-19 saat ini di Vietnam?” Saudara Fachri yang budiman, kami sangat khawatir ketika pada Januari 2021, Indonesia mencatat lebih dari satu juta kasus infeksi Covid-19 dengan lebih dari 28.000 kasus kematian. Semoga Anda dan keluarga selalu dalam kondisi aman untuk mengatasi pandemi tersebut. Sangat bersyukur Vietnam dapat mengendalikan wabah Covid-19 secara baik. Meskipun ada kemungkinan merebaknya kembali wabah Covid-19 di Vietnam apabila  jumlah pendatang dari berbagai negara terkena wabah tidak dibatasi. Namun dengan tekad seluruh sistem politik, partisipasi semua tingkat, instansi, dan kesepenuhan hati masyarakat, pada dasarnya Vietnam tetap menjadi negara mengendalikan wabah dengan baik. 

Sementara itu, Saudara Rudi Hartono juga mengirimkan pengalamannya tentang pandemi Covid-19 dan cara ia mengatasi pandemi ini: “2020 adalah tahun pancaroba. Seluruh dunia diuji dengan hadirnya Covid-19 yang sebagian banyak orang menyatakan wujud ini antara ada dan tiada. Kehadirannya meluluhlantakkan kehidupan sebagian masyarakat. Banyak orang kena PHK dan banyak orang kehilangan penghasilan.  Namun di antara yang gagal dan hilang penghasilan, ada yang bisa bangkit dan ada juga yang sukses. Apa yang terjadi dengan saya di tahun 2020? Alhamdulillah! Hikmah covid-19 adalah ketika saya masih bisa bekerja di perusahaan kelapa sawit yang tidak begitu rentan dengan virus yang satu ini. Lokasi terisolir memudahkan karyawan untuk dideteksi dan diisolasi. Hikmah kedua, saya bisa berhemat dan tidak keluar biaya untuk liburan keluarga. Hikmah ketiga, saya bisa berinvestasi. Hikmah keempat, lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan rasa syukur diberi kesehatan sampai hari ini. Dan hikmah keenam, saya lebih fokus dan berkarya, termasuk masih bisa mendengar radio. Masa pandemi yang terkesan parah dan negatif bisa kita ubah menjadi suatu hal yang positif. Kehidupan terus berjalan dan kita harus lebih hebat dari covid-19. Dan jangan biarkan ia hadir di sekitar kita dengan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan covid-19.” Saudara Rudi Hartono yang budiman, kami berterima kasih kepada Anda yang telah berbagi. Anda sangat teguh di tengah pandemi. Meskipun pandemi Covid-19 telah menghancurkan semua bidang di dunia dengan parah, tetapi di segi lain, pandemi pun membantu kita menemukan banyak hal baru dan membuat kita lebih dinamis dan kreatif dalam beradaptasi dengan pandemi. Kami pun berharap, 2021 akan menjadi tahun yang lebih cerah di seluruh dunia, di samping itu semoga Anda sekalian dan keluarga selalu aman dan teguh dalam mengatasi pandemi ini. 

Pekan ini, Saudara Liana Safitri setelah membaca acara “Sosial-Budaya” yang memperkenalkan tentang pelestarian gong telah berbagi dengan kami, ia merasa sangat tertarik dan menceritakan bahwa di Indonesia biasanya gong – salah satu instrumen dalam gamelan – diajarkan di ekstrakurikuler sekolah atau sanggar. Saudara Liana Safitri yang budiman, di Vietnam, ruang budaya Gong Tay Nguyen diakui oleh UNESCO sebagai karya besar lisan non-bendawi perwakilan untuk manusia pada 2005.

Ikhtisarkan Surat Beberapa Pendengar dan Perkenalkan Informasi Terkait Ruang Gong Tay Nguyen - ảnh 1Ruang budaya Gong Tay Nguyen diakui oleh UNESCO pada 2005 (Foto: baogialai.com.vn)

Menghadapi bahaya kepunahan gong dari ruang budaya secara bertahap karena dampak faktor obyektif dan subyektif, pemerintahan daerah di berbagai provinsi Tay Nguyen telah memberikan solusi untuk melestarikan dan mengembangkan nilai budaya gong, termasuk diajarkan di komunitas dan sekolah. Yang paling khusus, Akademi Sastra-Budaya Gia Lai telah melaksanakan pengajaran gong dengan jumlah sekitar 60 jam pelajaran, setiap minggu tiga jam pelajaran, termasuk teori dan praktik. Atau Sekolah Umum Internal Etnis Minoritas Di Linh, Provinsi Lam Dong membuka kelas ekstrakurikuler untuk pelajaran gong bagi para pelajar, pengajarnya adalah para sesepuh desa atau seniman di sekolah. Selain itu, semua tingkat di instansi-instansi di Provinsi Tay Nguyen juga berkoordinasi untuk membuka komunitas kelas gong bagi generasi muda agar terus mewarisi dan melestarikan identitas budaya etnis, membangkitkan kecintaan dalam bermain gong dan bonang. Saudara Liana Saftri yang budiman, kami berharap perkenalan sepintas tadi memuaskan Anda. Kami mengetahui bahwa Indonesia juga memiliki budaya gong, kami sangat menantikan cerita Anda.

Saudara pendengar, apabila Anda ingin mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda akses situs kami: www.vovworld.vn. Surat dapat Anda layangkan ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com, atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.

Komentar

Yang lain