Memperkenalkan sepintas lintas tentang etnis Kinh dan pembatasan sosial di Vietnam

(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar! Kami gembira bertemu kembali dengan saudara pendengar dalam acara “Kotak Surat Anda” untuk pekan ini. Program siaran bahasa Indonesia, VOV5, pada pekan ini menerima 15 pucuk surat post dan email dari saudara-saudara pendengar: M.Sumantri di Jawa Barat, Eddy Setiawan di Bekasi, Fachri di Pekanbaru, Edy.A, Nindhita dan saudara pendengar yang lain. Kami sangat gembira ketika menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari saudara pendengar untuk pekan ini yang cukup stabil di frekuensi 12020 Khz, SINPO 44444 dan SINPO 34443. Berikut ini kami menjawab pertanyaan dari beberapa saudara pendengar.

Pada pekan ini, saudara Nindhita mengirim komentar dan ingin bertanya bahwa ada berapa etnis di Vietnam? Apa etnis yang terbesar di Vietnam? Mereka tinggal dimana? Saudara Nindhita yang budiman, komunitas orang Vietnam meliputi 54 etnis. Di antaranya, etnis Kinh atau disebut orang Viet menduduki kira-kira 86,2% jumlah penduduk di Vietnam.

Memperkenalkan sepintas lintas tentang etnis Kinh dan pembatasan sosial di Vietnam - ảnh 1Etnis Kinh atau disebut orang Viet menduduki kira-kira 86,2% jumlah penduduk di Vietnam (Foto: vnkings.com) 

Orang Viet bermukim di seluruh Vietnam dan beberapa negara lain tetapi yang terbesar masih di daerah-daerah dataran dan perkotaan di Vietnam. Bahasa Vietnam termasuk kelompok bahasa Viet – Muong. Orang Viet pada pokoknya mencari nafkah dengan produksi pertanian, di antaranya sebagian besar adalah cocok tanam. Tidak hanya mencapai efektivitas tinggi dalam cocok tanam, orang Vietnam juga pandai memelihara berbagai ternak dan unggas. Selain itu, kerajinan tangan orang Viet cukup berkembang dengan banyak kerajinan seperti pengolahan bahan pangan, makanan, pertenunan, penjahitan, pembuatan keramik, perajutan dan penempaan dan sebagainya. Saudara Nindhita yang budiman, kami tahu bahwa di Indonesia ada sangat banyak etnis, apakah Anda bisa berbagi kepada kami serta saudara pendengar tentang karakteristik etnis-etnis utama di Indonesia? Ini pasti akan menjadi tema menarik yang ingin diketahui oleh banyak saudara pendengar Vietnam.

Saudara pendengar, pada pekan ini, kami menerima surat saudara Fachri di Pekanbaru, dalam suratnya, dia berbagi: “Mulai Besok tgl. 17 April 2020 Kota Pekanbaru akan ditetapkan sebagai status PSBB. Hal tersebut akan berdampak bagi kehidupan sosial dan ekonomi bagi masyarakat kota Pekanbaru. Semua mall ditutup, pembatasan alat transportasi, Pemakaian masker dan sarung tangan akan lebih diperketat, Jam malam berlaku mulai jam 20:00 s/d 05:00 pagi dan bagi masyarakat yg melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi termasuk hukuman kurungan. Saya ingin mengetahui Bagaimanakah cara pemerintah Vietnam menghadapi wabah pandemi Covid-19 saat ini di Vietnam, apakah sama dengan di Indonesia”. Saudara Fachri yang budiman, untuk secara tepat waktu mencegah dan menghadapi wabah Covid-19, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada tanggal 31/3/2020 telah memberlakukan perintah pembatasan sosial, menetapkan langkah-langkah mendesak untuk mencegah dan memberantas wabah Covid-19, mulai pukul 00:00 tanggal 1/4-15/4/2020 dan perintah ini diperpanjang sampai dengan tanggal 22/4 di beberapa provinsi dan kota, di antaranya ada Kota Hanoi. Pembatasan sosial, menutup semua toko yang takdibutuhkan, menghentikan transportasi publik, menentukan jarak kontak 2 meter dengan orang dan sebagainya adalah solusi-solusi dasar dan sangat penting untuk turut mencegah penyebaran wabah ke masyarakat dan infeksi silang.

Memperkenalkan sepintas lintas tentang etnis Kinh dan pembatasan sosial di Vietnam - ảnh 2 Jalan di Kota Hanoi menjadi sepi pada saat isolasi masyarakat (Foto: internet)

Di samping itu, Pemerintah Vietnam juga menetapkan tarap-tarap sanksi tersendiri terhadap setiap pelanggaran. Meskipun pembatasan sosial banyak mempengaruhi kehidupan warga pada khususnya dan sosial-ekonomi Vietnam pada umumnya, tetapi warga tetap berupaya mengatasi kesulitan, bersinergi mendukung dan melaksanakan secara serius haluan-haluan pembatasan sosial untuk memundurkan wabah. Pemerintah Vietnam juga memberikan banyak paket bantuan kepada semua badan usaha, unit bisnis dan warga seperti: membantu badan usaha dengan pinjaman suku bunga 0%, memperpanjang waktu pembayaran utang, memberikan bantuan uang bulanan untuk para  penganggur dan obyek yang mendapat tunjangan sosial. Kami berharap wabah ini cepat berakhir sehingga sosial-ekonomi serta kehidupan cepat normal kembali untuk warga negara Vietnam pada khususnya dan warga negara-negara lain di dunia pada umumya.

Saudara pendengar, pada 45 tahun lalu, Serangan Umum dan Pemberontakan Musim Semi 1975 yang puncaknya adalah Operasi Ho Chi Minh bersejarah telah meraih kemenangan sepenuhnya. Tanggal 30/4/1975 telah masuk ke dalam sejarah bangsa Vietnam sebagai tonggak merah yang cemerlang, membawa Vietnam masuk ke satu era baru, era kemerdekaan nasional dan sosialisme. Tahun ini, karena terpengaruh wabah Covid-19, mungkin banyak kegiatan untuk sementara berhenti tetapi untuk memperingati ultah ke-45 Hari Pembebaskan Sepenuhnya Vietnam Selatan, Penyatuan Tanah Air (30/4/1975 – 30/4/2020), semua provinsi dan kota di seluruh Vietnam tetap akan mengadakan kagiatan-kegiatan informasi sosialisasi dan propaganda seperti memasang spanduk, slogan, dekorasi untuk menyambut hari peringatan ini. Selain itu, sayembara “Apa yang Anda Ketahui tentang Vietnam” tetap masih ada waktu menerima karangan, Anda Sekalian jangan lupa mengirim karangan kepada kami!

Saudara pendengar, untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, marilah saudara-saudara mengakses website: www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.

Komentar

Yang lain