Memperkenalkan sepintas lintas tentang masalah menangani limbah wisata di Vietnam

(VOVWORLD) - Saudara pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara dalam acara “Kotak Surat Anda” untuk pekan ini. Program siaran bahasa Indonesia, pada pekan ini, menerima 15 surat dan Email dari para pendengar, di antaranya ada saudara-saudara: M. Sumantri di Jawa Barat, Eddy Setiawan di  Jakarta, Rudy Hartono dan Thedja Haryanto di Kalimantan, Waluyo Disman di Ciamis,Fachri di Pekan Baru, Didik di Bandung dan banyak pendengar yang lain.. Dalam acara kita untuk hari ini, kami mengiktisarkan surat dan memperkenalkan sepintas lintas tentang masalah menangani masalah polusi lingkungan yang ditimbulkan wisatawan. 
Memperkenalkan sepintas lintas tentang masalah menangani limbah wisata di Vietnam - ảnh 1

Pemandangan Kota Da Nang (Vietnam Tengah) pada malam. (Foto: Danang.vn)


Pada pekan lalu, kami menerima Laporan pemantauan siaran Radio dari saudara M.Sumantri dari 20-26/12, di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Basid Hasibuan mengirim Laporan pemantauan siaran Radio dari 29-30/12, di frekuensi 12020 Khz SINPO 33333. Dalam surat kepada kami, saudara CR Nurdin di Banten menulis “Tahun baru di Banten, diliputi rasa duka. Ada musibah tsunami di Pantai Selat Sunda, kira-kira 60 Km dari rumah saya. Untuk ikut memperingankan penderiaan para korban, saya ikut jadi relawan”.

Saudara yang budiman! Kami menerima berita bahwa musibah tsunami yang terjadi di Banten menimbulkan banyak korban dan kerugian. Sekarang, Pemerintah Indonesia dengan berbagai organisasi internasional seperti NGO sedang aktif mengatasi akibatnya. Di samping mencari orang yang hilang, membangun kembali kota, aktivitas-aktivitas pemulihan psikologi korban tsunami Banten dan Lampung juga dilaksanakan oleh Pemerintah. Atas nama seluruh kru VOV5, kami turut berduka cita atas musibah yang dialami negara Indonesia. Semoga warga Indonesia cepat mengatasi semua akibat dari musibah!

Pada pekan lalu, kami menerima surat dari saudari Linda di Bandung. Dalam suratnya dia bertanya: “Apakah Vietnam sedang menghadapi situasi polusi lingkungan hidup karena  pariwisata  yang berlebihan atau tidak”

Saudara yang budiman! Pariwisata merupakan salah satu di antara cabang-cabang yang memberikan sumbangan besar kepada perkembangan ekonomi Vietnam. Akan tetapi, di samping pengaruh-pengaruh yang positif, aktivitas pariwisata juga telah menimbulkan banyak akibat kepada lingkungan hidup.

Bersama dengan peningkatan jumlah wisatawan, limbah dari aktivitas pariwisata samakin meningkat cepat pada skala seluruh negeri, khususnya di pusat-pusat wisata. Terhadap beberapa kota seperti Hanoi, Ha Long, Hue, Da Nang, Hoi An, Nha Trang, Da Lat, Vung Tau, Kota Ho Chi Minh dan lain-lain, tekanan ini makin besar, klimaksnya pada musim wisata atau saat diadakan festival. Wisatawan yang berlebihan  telah berpengaruh langsung terhadap ekositim dari zona wisata dan meningkatkan taraf resesii, dan polusi sumber air tanah, khususnya kawasan pantai.

Tidak hanya begitu, aktivitas pariwisata meningkatkan jumlah emisi gas, meningkatkan bahaya polusi udara, khususnya di berbagai kota wisata. Pada musim wisata, khususnya pada hari pesta, akhir pekan, jumlah kendaraan wisata yang sering mengangkut wisatawan ke kota-kota wisata meninbulkan kemacetan dan meningkatkan juma emisi gas CO2 ke lingkungan.

Pada waktu mendatang, untuk menuju ke pengembangan pariwisata yang berkesinambungan, setiap warga, badan usaha, pemerintahan dearah di mana diadakan aktivitas wisata perlu terus meningkatkan kesedaran pembelaan lingkungan, menyempurnakan pekerjaan perancangan melindungi lingkungan, melakukan investasi dan mengugrade peralatan untuk melindungi lingkungan dalam aktivitas wisata. Yang tipikal seperti di dua kota Ha Long dan Da Nang yang diakui sebagai kota yang berkesinambungan tentang lingkungan hidup. Di samping itu bertekad mengenakan langkah terhadap berbagai organisasi, badan usaha dan perseorangan yang mengadakan aktivitas wisata tapi melanggar undang-undang tentang pembelaan lingkungan.

Komentar

Yang lain