Perkenalan Sepintas tentang Kerajinan Pembuatan Tikar Mendong dan Peraturan Rambu Lalu Lintas di Vietnam

(VOVWORLD) - Saudara pendengar, saya Thuy Trang sangat gembira dapat bertemu lagi dalam acara Kotak Surat Anda pekan ini. Selama sepekan ini, VOV5 telah menerima 344 surat dan email dari 34 negara dan teritori, di antaranya Program Siaran Bahasa Indonesia menerima 25 surat dan email dari para pendengar. Di samping laporan pantauan siaran radio yang membantu kami dalam menguasai situasi gelombang radio di daerah Anda, para pendengar juga mempunyai pertanyaan dan cerita yang menarik.

Mengawali acara Kotak Surat Anda pekan ini, kami akan mengikhtisarkan beberapa surat pendengar. Pekan ini kami menerima laporan pantauan siaran radio dari Saudara-saudara: C.R. Nurdin, M. Sumantri, Fachri, Hari Santosa, Siti Nurfitriani, Waluyo Ibn Dischman, Diko Prazt, dan beberapa pendengar lainnya. Pada umumnya siaran radio cukup stabil di kedua frekuensi 12020 kHz dan 9840 kHz. Kami berterima kasih atas laporan pantauan siaran VOV5 dan berharap Anda terus secara berkala mengirimkan laporan pantauan siaran, agar kami dapat menguasai situasi gelombang radio di daerah Anda apabila ada gangguan. Apabila tidak sempat mendengar atau tidak bisa menangkap siaran kami di gelombang SW, silakan Anda simak program siaran kami di situs web: vovworld.vn.

Dalam surat yang dikirim ke program kami, pendengar Mirza  di Jakarta berbagi: “Saya pernah membaca sebuah artikel tentang tikar mendong di Vietnam. Saya merasa sangat menarik karena Vietnam masih mempertahankan kerajinan membuat tikar mendong. Bisakah Anda perkenalkan sepintas tentang kerajinan pembuatan tikar mendong? Desa kerajinan mana yang terkenal?”

Saudara pendengar, tikar mendong atau tikar yang dibuat dari mendong sejak dulu sampai sekarang digunakan secara luas di setiap keluarga Vietnam. Saat ini selain produk tempat tidur dan kasur berkualitas tinggi, tikar mendong masih dipergunakan oleh keluarga-keluarga di kota maupun di pedesaan. Oleh karena itu masih banyak desa kerajinan tikar di seluruh Vietnam yang memproduksi tikar mendong, seperti Desa Nga Son (Provinsi Thanh Hoa); Desa Kim Son (Provinsi Ninh Binh); Desa Ban Thach (Provinsi Quang Nam); Desa Son Tinh - Tu Nghia (Provinsi Quang Ngai), dan banyak tempat lainnya. Produk tikar di setiap tempat memiliki ciri khas lokal masing-masing, namun secara umum merupakan kerajinan tradisional Vietnam yang memiliki sejarah panjang dan memerlukan ketelitian dan kecermatan para perajinnya. Di antara desa perajin tikar mendong yang paling terkenal adalah Desa Nga Son. Nga Son adalah nama sebuah kabupaten pesisir di Provinsi Thanh Hoa. Tidak ada tempat lain selain Nga Son yang memiliki tikar dengan serat mendong yang halus, panjang, dan lembut. Para perajin Nga Son memproduksi berbagai jenis tikar dengan keunggulan yang sulit tertandingi.

Perkenalan Sepintas tentang Kerajinan Pembuatan Tikar Mendong dan Peraturan Rambu Lalu Lintas di Vietnam - ảnh 1Tikar mendong di Desa Kerajinan Nga Son. Foto: ngason.vn

Setelah mendong dipanen, kemudian dibelah dua dan dijemur. Serat mendong yang berkualitas tinggi, kuat dan lembut. Pemilihan mendong merupakan langkah penting karena akan menentukan kualitas sebuah tikar. Biasanya dibutuhkan sekitar setengah hari untuk menganyam tikar. Perajin akan memberi motif berwarna di atas tikar putih. Motif-motif sudah tersedia dalam bentuk sablon yang kemudian diletakkan di atas tikar dan disapu dengan warna secara merata pada sablon. Pembuatan dengan cara ini cepat dan praktis. Motif tikar pun beragam untuk memenuhi selera konsumen. Produk tikar yang memuaskan adalah yang hasil anyamannya halus, agak lunak, lembutnya merata, dan warna tikar tidak akan pudar.

Warga Nga Son sampai saat ini masih mempertahankan kerajinan anyaman tikar tradisional warisan nenek moyang mereka. Produk tikar Nga Son hadir di sebagian besar pasar domestik dan secara bertahap diekspor ke luar negeri. Kualitas dan variasi desain tikar Nga Son semakin disukai dan dipilih oleh konsumen, terutama tikar ukuran kecil yang banyak diekspor ke pasar Jepang.

Saudara pendengar, semoga penjelasan tadi memuaskan  Anda. Di Indonesia, apakah juga digunakan tikar tradisional? Kami menantikan cerita Anda.

Di akhir acara hari ini, kami akan ikhtisarkan surat Saudari Agatha Puput di Jawa Tengah. Dalam suratnya ia bertanya, “Bagaimana peraturan rambu lalu lintas di Vietnam?”

Saudara pendengar, bersama dengan petugas atau polisi lalu lintas dan lampu lalu lintas, sistem rambu lalu lintas jalan di Vietnam memiliki kedudukan yang sangat penting dan esensial dalam menjaga ketertiban, keselamatan lalu lintas, membantu para pengendara berlalu lintas dengan lancar, menghindari kemacetan dan mencegah kecelakaan lalu lintas.

Para pengendara wajib mematuhi peraturan lalu lintas di jalan, terutama ketika di persimpangan jalan harus mematuhi lampu lalu lintas, rambu-rambu, garis pembatas jalan, dan lain-lain. Pada dasarnya rambu lalu lintas di Vietnam mempunyai 4 jenis, yaitu rambu larangan, rambu bahaya, rambu perintah, rambu petunjuk arah, di samping rambu-rambu pendukung lainnya. Lalu lintas di Vietnam menerapkan peraturan standar internasional. SIM yang dikeluarkan Vietnam saat ini dapat digunakan di seluruh dunia, kecuali beberapa negara yang menggunakan kemudi kanan.
Perkenalan Sepintas tentang Kerajinan Pembuatan Tikar Mendong dan Peraturan Rambu Lalu Lintas di Vietnam - ảnh 2Ilustrasi. Foto: internet

Vietnam menganut sistem lalu lintas sebelah kanan, yang berarti bahwa kendaraan bergerak maju di kanan. Kecuali jalan satu arah, hampir semua rambu lalu lintas ditempatkan di sisi kanan jalan. Kendaraan dapat langsung belok kanan saat lampu merah, sedangkan untuk belok kiri harus menunggu lampu hijau. Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya. Oleh sebab itu apabila Anda berkunjung ke Vietnam, harap perhatikan perbedaan lalu lintas di Vietnam untuk menjamin keselamatan diri Anda dan pengguna jalan lainnya.

Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda mengakses website: www.vovworld.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.

Komentar

Yang lain