Media /
Pada malam peralihan tahun di Inggris, warga berkumpul menjadi kerumunan di tepi sungai Thames, ketika Jam Big Ben berbunyi 12 kali, mereka bersama-sama melihat kembang api yang berwarna-warni dari jentera milenium atau disebut sebagai “mata” London.
Seperti hanya dengan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek di Vietnam, di Inggris juga ada adat menyongsong tahun baru pada malam peralihan tahun.
Orang Perancis percaya bahwa mengadakan jamuan menyambut Tahun Baru akan memberikan kesejahteraan kepada semua orang. Mereka menyelenggarakan resepsi secara khidmat, keluarga-nya berkumpul dan saling menyampaikan ucapan-ucapan yang baik.
Orang Spanyol punya adat-istiadat memakan 12 buah anggur pada detik peralihan tahun. Buah anggur dimakan setiap kali jam berjalan satu detik untuk memohon 12 bulan yang penuh kebahagiaan. Sekarang ini, mereka menyatakan bahwa makan 12 buah anggur sebelum jam selesai berbunyi akan mengalami satu tahun yang penuh kemujuran dan kebahagian.
Warga Brazil punya adat melemparkan ranting bunga dengan warna putih ke gelombang-gelombang untuk menyedekahi Ratu Laut Yemanja. Setiap tahun, ada ribuan orang yang melaksanakan tradisi ini dengan harapan Ratu Laut akan memberikan kebahagian kepada mereka pada tahun baru.
Pada detik peralihan tahun, orang Denmark akan melemparkan piring-piring yang sudah lama ke pintu tetangga atau sahabat-nya. Mereka percaya bahwa ada banyak piring pecah di luar pintu pada pagi Hari Pertama Tahun Baru, tuan rumah akan punya banyak sahabat dan mendapat kemujuran pada tahun baru
Untuk memperoleh satu tahun baru yang penuh kemujuran, orang Skotlandia akan berupaya mengundang para pria yang tampan menjadi tamu pertama untuk menapakkan kaki-nya ke rumah-nya pada tahun baru. Seperti hanya dengan Vietnam, adat menyongsong tahun baru dari orang Skolandia memanifestasikan kepercayaan bahwa orang pertama yang masuk rumah akan menentukan kemujuran tuan rumah dalam waktu 12 bulan mendatang.
Pada malam peralihan tahun, keluarga-keluarga Ekuador akan berkumpul di luar rumanya dan bersama-sama membakar orang-orangan yang dibuat dari jerami. Mereka percaya bahwa dengan melakukan hal ini akan lepas dari nasib buruk selama 12 bulan lalu dan akan memberikan kemujuran dan kegembiraan pada tahun baru.
Di Filipina, lingkaran mengawali menjadi simbol dari rejeki dan kesempurnaan, oleh karena itu, pada malam alih tahun, warga akan menggunakan bentuk-bentuk lingkaran termasuk motif bintik-bintik. Dalam perjamuan, orang tua akan meletakkan uang koin dalam saku anak-anak dengan keinginan supaya sepanjang tahun tidak ada kekhawatiran tentang situasi keuangan.
Warga Yunani akan menggulung uang koin dalam ketas perak, kemudian meletakkannya ke dalam roti atau eskrim, kemudian memanggangnya. Orang yang makan sebagian kue dengan uang koin akan menerima banyak kemujuran pada tahun baru.
Di Turki, setelah suara lonceng menyambut Tahun Baru bergema, semua orang akan membuka pintu dan menyebarkan garam di serambi ke rumah-nya. Hal ini akan memberikan kedamaian serta kehidupan yang cukup sandang, cukup pangan pada tahun baru.

10 adat menyambut Tahun Baru yang interesan di seluruh dunia

(VOVWORLD) - Menyambut detik pertama Tahun Baru, setiap negara di seluruh dunia punya  cara tersendiri yang interesan untuk menyambut hal-hal yang baik.