Gereja baru Phat Diem - tempat berhimpunya inti sari arsitektur Timur-Berat

(VOVworld) - Berlokasi di areal seluas 22 Ha, kompleks gereja  Phat Diem, di kabupaten Kim Son adalah satu destinasi bagi wisatawan dalam  perjalanan wisata dan menguak tabir daerah bumi Ninh Binh. Gereja Phat Diem yang dibangun pada abad ke-19 adalah kombinasi yang harmonis dan khas antara  kebudayaan  dan kesenian arsitektur Timur–Berat


Gereja baru Phat Diem - tempat berhimpunya  inti sari arsitektur  Timur-Berat - ảnh 1
Geraja Phat Diem
(Foto: tourdulich.org.vn)

Sepanjang penggalan jalan kira-kira 40 Km dari pusat kota Ninh Binh sampai  kompleks gereja  batu Phat Diem, ada lebih dari 10 gereja besar dan kecil dari berbagai provinsi gerejani di Kim Son,tapi ada satu-satunya gereja batu yang mempunyai arsitektur  yang unik dan punya gaya  sendiri. Gereja batu Phat Diem adalah satu kompleks  gereja yang dibangun oleh Pastor Peter Tran Luc yang biasa disebut sebagai kakek Sau dalam  waktu 34 tahun (1865-1989). Ini adalah satu kompleks bangunan unik yang terdiri satu gereja besar dan lima gereja kecil di sekitarnya, satu kolam kecil, satu pagoda dan tiga gunung buatan. Bangunan membawa arsitektur Gothic Berat sekaligus membawa gaya ketimuran dan adalah kombinasi  harmonis, sehingga menciptakan  satu arsitektur gereja  asli Vietnam.

Dari arah Selatan ke gereja adalah satu kolam yang disebut sebagai Ao Ho, di tengah-tengah ada satu pulau kecil dan di situ ditempatkan satu patung Jesus yang sedang melapangkan tangan. Di belakang Ao Ho ialah gedung  Phuong Dinh  yang berbentuk persegi empat dari batu yang megah, ada ujung atap yang melengkung yang biasanya dilihat di atap pagoda dan kuil di Vietnam. Kompleks bangunan Ao Ho dan gedung Phuong Dinh dikelilingi pohon-pohon tua yang besar, sehingga membuat banyak wisatawan Vietnam setiap kali datang ke sini merasa dekat dan beken karena ada pohon beringin, sumur dan halaman pagoda. Gedung Phuong Dinh terdiri dari tiga tingkat yang dibangun oleh gumpalan-gumpalan  batu besar dan punya tiga pintu yang biasanya dilihat di bangunan-bangunan arsitektur orang Vietnam. Berdiri di halaman tengah di belakang gedung Phuong Dinh melihat ke atas ialah bagian luar kathedral dan juga adalah jantungnya  kompleks Gereja batu Phat Diem. Gereja utama  dibangun pada tahun 1891 dengan nama resmi ialah Kathedral Ibu Maria Man Coi. Di dalam kathedral, ada 52 tiang  dan dibagi menjadi  9 ruang. Di sini  kelihatan  hubungan kebudayaan antara kebudayaan Timur dan kebudayaan Berat. Do Ngoc Hung, mahasiswa SekolahTinggi Arsitektur tidak bisa tidak heran akan altar Jesus ini. Dia memberitahukan: “Saya sangat terkesan akan altar Jesus di sini. Semuanya dibuat dari kayu, diukir secara sangat cermat dan dilapisi dengan emas, sedangkan altar utama dibuat dari batu dan diukir secara sangat halus.Saya ketahui bahwa di depan altar utama ada 6 gumpalan  batu yang ditempatkan di bawah permukaan landasan. Itulah 6 makam  dari 6 pastor  yang dimakamkan di bawahnya”.


Gereja baru Phat Diem - tempat berhimpunya  inti sari arsitektur  Timur-Berat - ảnh 2
Di  kolam yang disebut sebagai Ao Ho, ada satu patung Jesus
yang sedang melapangkan tangan

(Foto: tourdulich.org.vn)

Di kompleks  Gereja  Phat Diem, ada satu bangunan yang dianggap sebagai mutiara bernilai yaitu gereja Hati Ibu Maria atau disebut sebagai gereja batu. Pemandu wisata Do Ngoc Anh memberitahukan: “Gereja ini hampir semuanya dibangun dengan batu  hijau, jenis batu ini diambil dari gunung Nhoi, di provinsi Thanh Hoa. Di bagian luar  gereja ini, ada dua menara  seperti  menara But (menara Pena)  di danau Hoan Kiem (kota Hanoi). Hal yang berbeda ialah imajinasi  pena diganti dengan  Salib. Menara  di tengah diukir secara sangat indah dan ada relief dengan bentuk jantung yang ditembus sebagai  hati Ibu Maria”.

Altar Ibu Maria di dalam gereja ini  dibuat dari batu. Di sini, melalui tangan dari artisan yang pandai, batu telah diukir  menjadi bermacam-macam bentuk yang lemah gemulai. Di atas berbagai gumpalan batu yang besar,  kelihatan  burung Funiks, bunga teratai asli Vietnam yang diukir secara hidup-hidup. Di gereja Phat Diem, upacara berdoa  dilangsungkan di gereja utama, sedangkan gereja-gereja di sekitaranya adalah bangunan-bangunan untuk mengenangkan empat Santo, tapi turut menciptakan kemegahan gedung gereja utama. Diantaranya, bisa bicara tentang bangunan gereja Mempersembahkan hati Jesus dengan interior yang sepenuhnya dibuat dari kayu besi dan dibangun pada tahun 1899. Tempat ini dianggap sebagai tempat berhimpunnya semua seni arsitektur ukiran timbul dari kayu dari kebudayaan Vietnam yang sudah berusia ribuan tahun. Sekarang, gereja Phat Diem tidak hanya merupakan tempat bagi warga katolik untuk menjalankan ibadah agama, melainkan juga merupakan  tempat  yang menyerap perhatian dari para peneliti serta merupakan destinasi yang menarik dari para wisatawan. Dustin, wisatawan Kanada  memberitahukan: “Terlalu luar biasa,ini  adalah untuk pertama kalinya  saya melihat satu gereja yang begitu unik. Tidak mengira bahwa  bangunan ini dibangun oleh para artisan Vietnam, pada abad ke-19. Ia sepenuhnya berlainan dengan gereja-gereja  yang pernah saya kunjungi karena ia kental dengan identitas budaya Vietnam. Kombinasi antara  batu dan  kayu dan antara Timur dan  Berat termanifestasikan di setiap rincian  dalam gereja  yang terlalu sempurna. Luar biasa  interesannya”.


Gereja baru Phat Diem - tempat berhimpunya  inti sari arsitektur  Timur-Berat - ảnh 3
Di dalam gereja Phat Diem 
(Foto: tourdulich.org.vn)

Bagian luar gereja dalam kompleks  gereja Phat Diem,meski sudah mengalami perjalanan waktu penuh dengan lumut-lumut, tapi tiang-tiang besar dan relief-relief tetap berdiri kokoh, mempertahankan segi-segi yang halus dari tangan artisan Vietnam. Bukan hanya begitu saja, bersembunyi di belakang setiap relief,  tiap-tiap gumpalan  batu hijau  adalah hal-hal yang misterius dan sakral yang sedang menyambut wisatawan domestik dan mancanegara untuk menguak tabirnya./. 


Komentar

Yang lain